Uji Efektivitas Antipirentik Ekstrak Herba Seledri (Apium graveolens L.) Pada Mencit Jantan Yang Diinduisikan Vaksin DTP-HB-HIB

  • Kode Repository : SKF27/TIY/22
  • NPM : 066117076
  • Nama : Tiyan Hidayat
  • Pembimbing 1 : -Drh. Min Rahminiwati, M.Sc., Ph.D
  • Pembimbing 2 : -apt. Lusi Indriani, M.Farm
  • Abstrak : -UJI EFEKTIVITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK HERBA SELEDRI (Apium graveolens L.) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI VAKSIN DTP-HB-HIB Min Rahminiwati1), Lusi Indriani2), Tiyan Hidayanti3) 1)Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Jalan Pakuan, Bogor, 16143, Indonesia; 2)Program Studi Farmasi, Univeritas Pakuan, Bogor, 16143, Indonesia Email : tiyanhidayanti3@gmail.com ABSTRAK Demam adalah kondisi suhu tubuh yang meningkatnya diatas normal melebihi titik tetap (set point) yaitu lebih dari 37℃. Tanaman untuk menurunkan suhu tubuh salah satunya yaitu seledri, tanaman seledri ini mengandung senyawa kimia diantaranya flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas dan dosis terbaik ekstrak herba seledri (Apium graveolens L) sebagai antipiretik pada mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi vaksin dtp-hb-hib, serta Menentukan onset paling cepat dari ekstrak herba seledri (Apium graveolens L) sebagai antipiretik. Jenis penelitian ini ialah eksperimental laboratorium yang akan dilakukan pada hewan uji berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola Faktorial. Sebanyak 25 ekor mencit jantan dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok 1 kontrol negatif CMCNa 0,5 %, kelompok II kontrol positif parasetamol 1,82 mg/20 gBB, Kelompok III ekstrak herba seledri (2 mg/20 gBB), kelompok IV ekstrak herba seledri (4 mg/20 gBB), kelompok V ekstrak herba seledri (6 mg/20 gBB). Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak herba seledri efektif dapat menurunkan suhu tubuh mencit jantan dengan dosis terbaik (6 mg/20 gBB). Onset paling cepat terjadi pada menit ke-30 pada dosis II (4 mg/20 gBB). Dengan demikian ekstrak herba seledri berpotensi sebagai antipiretik dengan dosis terbaik pada dosis III (6 mg/20 gBB). Kata Kunci: Demam, Apium graveolens L, Vaksin Dtp-hb-hib
  • Program Studi : Farmasi