Kandungan Tanin Terkondensasi Ekstrak Metanol 80% Dan Aseton 75% Biji Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.)
Kode Repository :SKF166/DEB/19
NPM :066115045
Nama :Debi Zelmira
Pembimbing 1 :-Dra. Bina Lohita Sari.,M.Pd,M.Farm.,Apt
Pembimbing 2 :-Sri Wardatun,M.Farm.,Apt
Abstrak :-KANDUNGAN TANIN TERKNDENSASI EKSTRAK METANOL 80% DAN ASETON 75% BIJI KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.)
Debi Zelmira 1) Bina Lohita Sari 2) dan Sri Wardatun 3)
Program Studi Farmasi FMIPA UNPAK – Bogor
ABSTRAK
Tanin merupakan senyawa polifenol, Secara kimia tanin dibagi menjadi dua yaitu tanin terhidrolisis dan tanin terkondensasi. Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) merupakan kacang-kacangan yang mengandung senyawa flavonoid, saponin, triterpenoid, kumarin, isoflavon, serat, dan tanin terkondensasi Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar tanin terkondensasi ekstrak metanol 80% biji kacang merah segar tanpa kulit (A), ekstrak aseton 75% biji kacang merah segar tanpa kulit (B), ekstrak metanol 80% biji kacang merah kering tanpa kulit (C), ekstrak aseton 75% biji kacang merah kering tanpa kulit (D), ekstrak metanol 80% biji kacang merah kering dengan kulit (E), ekstrak aseton 75% biji kacang merah kering dengan kulit (F). Hasil penetapan kadar tanin terkondensasi pada penelitian ini adalah 1,1281±0,030% (A), 1,2641±0,529% (B), 1,6863±0,025% (C), 1,8948±0,021% (D), 2,0507±0,078% (E), dan 2,9766±0,081% (F). Sampel F memiliki kadar tanin terkondensasi tertinggi yaitu 2,9766±0,081%.
Kata kunci : Biji Kacang Merah, Tanin Terkondensasi, Ekstrak Metanol 80%, Ekstrak Aseton 75%