Minyak Akar Wangi (Vetiveria Zizanoides) Dalam Sediaan Lilin Sebagai Pengusir Hinggapan Lalat Rumah (Musca Domestica)
Kode Repository :SKF12/VID/19
NPM :066116707
Nama :Ade Vidia Anisa Ch
Pembimbing 1 :-Dr. Prasetyorini,M.S.
Pembimbing 2 :-Dra.Moerfiah, M.Si
Abstrak :-MINYAK AKAR WANGI (Vetiveria zizanoides) DALAM SEDIAAN LILIN SEBAGAI PENGUSIR HINGGAPAN LALAT RUMAH (Musca domestica)
1)Ade Vidia Anisa Ch, 2)Prasetyorini, dan 3)Moerfiah
1)2)3))2)3) )2)3) Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamProgram Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan Bogor Universitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan Bogor Universitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan Bogor Universitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan Bogor Universitas Pakuan Bogor Universitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan BogorUniversitas Pakuan Bogor
ABSTRAK
Lalat rumah dianggap sebagai vektor tifus abdominalis, kolera, demam tifoid, diare, disentri dan lain-lain. Penyakit tersebut dapat terjadi akibat dari kurang bersihnya lingkungan (Rusyana, 2011). Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lilin aromatik yang digunakan untuk mengusir hinggapan lalat rumah, menentukan konsentrasi minyak akar wangi yang efektif digunakan sebagai repellent atau penolak hinggapan lalat rumah dan menentukan tingkat kesukaan panelis dengan menggunakan hedonic test terhadap warna dan aroma pada lilin aromatik minyak akar wangi. penyulingan minyak akar wangi dilakukan dengan metode destilasi uap-air selama 9-12 jam, konsentrasi minyak akar wangi yang ditambahkan dalam lilin aromatik sebesar 1%, 2%, 3%, plasebo dan fiksatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase daya tolak lilin aromatik tertinggi terdapat pada konsentrasi 3% yaitu sebesar 91,94%, lilin aromatik konsentrasi 2% sebesar 78,89%, lilin aromatik konsentrasi 1% sebesar 70,83%, fiksatif sebesar 48,89%, sementara plasebo memiliki daya tolak yang paling rendah yaitu sebesar 9,72% dikarenakan plasebo merupakan lilin yang digunakan sebagai kontrol sehingga tidak ditambahkan minyak akar wangi sebagai zat aktif yang berfungsi sebagai penolak lalat.
Kata Kunci: Akar wangi, minyak akar wangi (Vetiveria zizanoides), lilin aromatik, penolak lalat.