Optimalisasi Penurunan Kadar Kafein Pada Kaskara Kopi Robusta (Coffea Canephora L.)Menggunakan Bacillus subtilis

  • Kode Repository : SKF101/IFF/22
  • NPM : 066118262
  • Nama : Iffat Zhannisa Yannar
  • Pembimbing 1 : -apt. Novi Fajar Utami, M.Farm
  • Pembimbing 2 : -Dra. Trirakhma Sofihidayati, M.Si.
  • Abstrak : -1 | International Journal of Pharmacy Research & Technology |Jan - 2023 | Vol | Issue E-ISSN ISSN doi: Optimalisasi Penurunan Kadar Kafein Pada Kaskara Kopi Robusta (Coffea canephora L.) Menggunakan Bacillus subtilis IFFAT ZHANNISA YANNAR*1, NOVI FAJAR UTAMI2, TRIRAKHMA SOFIHIDAYATI3 1,2,3Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan, Bogor – 16144, Jawa Barat, Indonesia. Email: iffatyannar@gmail.com Diterima: , Diperbaiki: , Disetujui: ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk dekafeinasi kaskara kopi robusta (Coffea canephora L.) dengan bantuan bakteri Bacillus subtilis (B. subtilis), serta menentukan konsentrasi dan waktu inkubasi yang optimum dari B. subtilis dalam menurunkan kadar kafein menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM). Sebelum dilakukan optimasi terhadap kaskara, dilakukan ekstraksi kaskara dengan metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE), dilakukan validasi metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) untuk menetapkan kadar kafein, dan dilakukan uji paired sample t-test menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan pada validasi metode HPLC didapatkan panjang gelombang kafein pada kaskara berada di 272 nm, digunakan fase gerak berupa campuran dari metanol : water (adjust orthophosphate pH 2,4) (45:55), diperoleh kondisi optimum dekafeinasi pada konsentrasi bakteri B. subtilis 6% dan lama waktu inkubasi 24 jam dengan dihasilkan penurunan kadar kafein sebesar 51,3843 ± 0,2503%. Serta hasil uji paired sample t-test menunjukkan konsentrasi bakteri B. subtilis dan waktu inkubasi memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kadar kafein. Keywords: Kaskara, Dekafeinasi, B. subtilis, RSM, HPLC. PENDAHULUAN Peningkatan jumlah konsumsi kopi menyebabkan produksi limbah kulit kopi meningkat, sebanyak lebih kurang 50-60% dihasilkan limbah kulit kopi dalam sekali panen1. Dalam 100 g kaskara terkandung kafein dengan kadar 1 – 1,3 g, selain itu juga mengandung senyawa lain meliputi Artikel Penelitian
  • Program Studi : Farmasi