Analisis Vegetasi Jenis Tumbuhan Mangrove Setelah Penetapan Kawasan Geopark Ciletuh, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat
Kode Repository :SKB27/ZUL/19
NPM :061115013
Nama :Zulkhoir
Pembimbing 1 :-Ir.Sri Wiiedarti,MS
Pembimbing 2 :Drs.Cecep Sudrajat, M.Pd
Abstrak :-1
ANALISIS VEGETASI JENIS TUMBUHAN MANGROVE
SETELAH PENETAPAN KAWASAN GEOPARK CILETUH,
DESA MANDRAJAYA, KECAMATAN CIEMAS, SUKABUMI,
JAWA BARAT
Zulkhoir¹, Sri Wiedarti², Cecep Sudrajat³
¹²³ Program Studi Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
Email : zulkhoirbatubara@gmail.com
ABSTRAK
Geopark adalah aset yang jika dikembangkan secara berkelanjutan nilainya akan meningkat, dari selain hanya nilai manfaat tidak langsung dan manfaat intrinsik atau intangible, menjadi tambahan nilai manfaat langsung. Geopark memiliki tujuan menggali, mengembangkan, menghargai, dan mengambil manfaat dari hubungan erat antara warisan geologi, ekologi, budaya dan nilai-nilai yang berkembang di daerah tersebut. Hutan mangrove dalam skala ekologis merupakan ekosistem yang sangat penting, terutama karena daya dukungnya bagi kawasan pesisir. Kestabilan ekosistem mangrove akan mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap kelestarian wilayah pesisir. Penetapan Geopark Ciletuh – Palabuhanratu menjadi bagian dari jaringan geopark dunia atau Unesco Global Geopark (UGG) pada 17 April 2018 di Paris, Perancis, menjadikan satu-satunya kawasan yang berada di Jawa Barat dan termasuk dalam Desa Wisata. Maka Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari Pembangunan Wisata pada daerah tersebut. Metode penentuan lokasi yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling methods. Selanjutnya dengan penentuan 10 stasiun masing – masing dengan jumlah 3 plot berukuran petak contoh 10x10m. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah tumbuhan mangrove yang terdiri dari 13 jenis dari 5 famili yang diamati. Nilai INP terbesar yang dihasilkan terdapat pada spesies Avicennia officinalis dengan nilai 179,95 %. Indeks keanekaragaman dengan nilai 2,89 yang menunjukkan bahwa tingkat keanekaragan pada kawasan tersebut sedang.
Kata Kunci : Hutan Mangrove, Geopark Ciletuh.