Perbandingan Proses Pengeringan Fraksi Etil Asetat Dari Ekstrak Etanol 96% Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis L.Kuntze) Terhadap Kadar Flavonoid

  • Kode Repository : SKF76/RIZ/19
  • NPM : 066115220
  • Nama : Aldi Rizaldi
  • Pembimbing 1 : -Sri Wardatun, M.Farm., Apt.
  • Pembimbing 2 : -Yulianita, M.Farm.
  • Abstrak : -PERBANDINGAN PROSES PENGERINGAN FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis L. Kuntze) TERHADAP KADAR FLAVONOID Aldi Rizaldi, Sri Wardatun dan Yulianita Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan Email : aldiryzal25@gmail.com ABSTRAK Teh hijau bermanfaat untuk mencegah kanker, osteoporosis, kardiovaskular, ateroklerosis, menyembuhkan penyakit ginjal, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Daun teh hijau memiliki kandungan flavonoid, flavonoid merupakan golongan polifenol dengan struktur dasar fenol yang senyawanya memiliki sifat mudah teroksidasi dan sensitif terhadap perlakuan panas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar flavonoid yang terkandung pada fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 96% daun teh hijau berdasarkan perbedaan pengeringan. Ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan metode maserasi yang dikentalkan dengan rotary evaporator. Ekstrak kental difraksinasi cair-cair menggunakan 3 pelarut yang berbeda yaitu : air, etil asetat dan n heksana. Fraksi etil asetat ditampung dan dikeringkan dengan tiga metode pengering yaitu vacuum dry, spray dry dan konvensional. Kadar flavonoid ditentukan dengan pereaksi alumunium klorida dan serapan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian kadar flavonoid fraksi etil asetat daun teh hijau dengan pengeringan vacuum dry, spray dry dan konvensional adalah 0,9252 ± 0,0041; 0,8134 ± 0,0032; dan 0,4309 ± 0,0022 %. Vacuum dry merupakan metode pengeringan yang paling baik untuk memperoleh flavonoid. Kata Kunci : Daun Teh Hijau, Flavonoid, Pengeringan, Spektrofotometri UV-VIS
  • Program Studi : Farmasi