Potensi Rumput Laut Hijau (Ulva laktuca) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Garam Rendah Natrium Clorida (NaCI
Kode Repository :SKB23/SIT/20
NPM :061116036
Nama :Siti Nur Alifah
Pembimbing 1 :-Drs. Ismanto,M.Si
Pembimbing 2 :-Drs. Cecep Sudrajat, M.Pd
Abstrak :-POTENSI RUMPUT LAUT HIJAU (Ulva lactuca) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN GARAM RENDAH NATRIUM CLORIDA (NaCl)
Siti Nur Alifah1, Ismanto1, Cecep Sudrajat1
Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Pakuan
e-mail: sitinuralifah257@gmail.com
diterima: xx yy zz; direvisi: xx yy zz; disetujui: xx yy zz
ABSTRAK
Garam yang diambil dari tanaman ini disebut sebagai biosalt atau garam hayati. Biosalt memiliki kelebihan yaitu kandungan kalium (K) yang tinggi dan rendah Natrium Clorida (NaCl) (Nurjanah, 2018). Oleh karena itu, perlu adanya garam alternatif yang diperoleh dari tanaman karena tanaman banyak mengandung kalium, Pembuatan garam dari rumput laut merupakan salah satu cara memanfaatkan bahan alami yang memiliki aktivitas antioksidan dan mineral serta dapat menghasilkan garam yang rendah natrium. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi rumput laut hijau (Ulva lactuca) sebagai bahan baku pembuatan garam, pada penelitian ini terdiri dari dua pengujian kadar NaCl dan kadar mineral garam yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa umtuk menentukan kadar NaCl yang rendah dengan metode titrasi argentometri mendapatkan hasil rata-rata 7.40%, yang berarti sudah sesuai dengan standar garam diet berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian (PERMENPERIN 2014) maksimal 60%. Kadar garam yang dihasilkan untuk Natrium (Na) sebesar 1.30% w/W, dan Kalium (K) sebesar 1,68% w/W.
Kata Kunci: Rumput Laut Hijau, Ulva lactuca, Garam Rumput Laut, Natrium Clorida (NaCl)