Pemodelan Farmakofor Dan Penambatan Molekul Senyawa Aktif Lobak Putih (Raphanuns Sativus L.)Terhadap Reseptor B-2 Adrenergik Sebagai Bronkodilator Asma

  • Kode Repository : SKF30/RDA/22
  • NPM : 066117199
  • Nama : Rd.Ajeng Sinta Anita
  • Pembimbing 1 : -apt.Dra.Bina Lohita Sari,M.Pd.,M.Farm
  • Pembimbing 2 : -apt. Lusi Agus Setiani, M.Farm
  • Abstrak : -RINGKASAN RD. AJENG SINTA ANITA 066117190. Pemodelan Farmakofor dan Penambatan Molekul Senyawa Aktif Lobak Putih (Raphanus sativus L.) Terhadap Reseptor 𝜷-2 Adrenergik Sebagai Bronkodilator Asma. Dibawah Bimbingan: Bina Lohita Sari dan Lusi Agus Setiani Respon reseptor β-2 adrenergik merupakan reseptor yang mendasari patofisiologi penyakit asma dan menjadi target aksi obat seperti obat golongan β-2 agonis, contohnya adalah salbutamol namun pada pemakaian jangka panjang dapat berhubungan dengan pemburukan fungsi paru dan peningkatan eksaserbasi asma. Secara empiris lobak digunakan sebagai obat asma. Penelitian ini bertujuan melakukan pendekatan secara in sillico dengan gabungan proses biokomputasi yakni pemodelan farmakofor menggunakan LigandScout dan penambatan molekul menggunakan Autodock Vina pada reseptor dengan PDB id 2RH1 terhadap 146 senyawa (database KNApSAcK dan litelatur) yang diseleksi menggunakan Lipinski’s Rule Of Five menjadi 83 struktur senyawa. Hasil berupa senyawa yang memenuhi model fiture farmakofor dan nilai penambatan terbaik. Hasil analisis turunan senyawa lobak putih berdasarkan fitur farmakofor 1 HBD, 1 HBA dan 2 cincin aromatik diperoleh 23 senyawa yang memenuhi fitur farmakofor tervalidasi dan senyawa Tamarixetin memiliki nilai energi penambatan terbaik sebesar -10,07 kkal/mol yang lebih rendah dari ligan alami yaitu -9,34 kkal/mol dan kontrol positif (salbutamol) -7,7 kkal/mol dengan afinitas pada pendekatan dengan penambatan molekul membentuk ikatan hidrogen pada residu asam amino Thr118, Val114 dan Tyr308. Kata Kunci: β-2 Adrenergik, Asma, Farmakofor, Penambatan Molekul
  • Program Studi : Farmasi