AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) BERDASARKAN TINGKAT KEPOLARAN PELARUT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Kode Repository :SKF94/NUR/22
NPM :066117196
Nama :Nur Putri
Pembimbing 1 :-apt. Novi Fajar Utami, M.Farm
Pembimbing 2 :-Siti Mahyuni, S.Si., M.Sc.
Abstrak :-AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides L.) BERDASARKAN TINGKAT KEPOLARAN PELARUT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Nur Putri1*, Novi Fajar Utami2, Siti Mahyuni3
Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan, Jalan Pakuan, Bogor, Indonesia, 16143,
Corresponding author email: nurputri1998@gmail.com
ABSTRAK
Tanaman babadotan merupakan tanaman yang dipercaya mengobati penyakit infeksi kulit seperti borok, bengkak, dan bisul, yang dimana penyakit kulit tersebut salah satunya dapat disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun babadotan terhadap bakteri Staphylococcus aureus, menentukan hasil ekstraksi terbaik dengan metode maserasi bertingkat menggunakan beberapa pelarut dengan tingkat kepolaran yang berbeda, dan menentukan potensi aktivitas antibakteri terbaik pada ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan daun babadotan (Ageratum conyzoides L) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi kertas cakram. Pemeriksaan hasil uji aktivitas antibakteri menunjukan bahwa ekstrak etanol dan etil asetat memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus pada KHM 10% untuk ekstrak etanol, 30% untuk ekstrak etil asetat dan tidak ditemukannya aktivitas antibakteri pada ekstrak n- heksan. Ekstrak etanol daun babadotan memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik dibandingkan ekstrak etil asetat yang diperkuat dengan nilai KHM ekstrak etanol yang lebih kecil yaitu 10% dengan nilai LDH maksimum 20%.
Kata kunci: Antibakteri, Daun Babadotan, Infeksi Kulit, dan Staphylococcus aureus.
ABSTRACT
Ageratum conyzoides is believed to treat skin infectious diseases such as ulcers, swelling, and ulcers, one of which can be caused by staphylococcus aureus bacteria. The study aimed to determine the antibacterial activity of Ageratum conyzoides extract against Staphylococcus aureus bacteria, determine the best extraction results by multilevel maceration method using several solvents with different levels of polarity, and determine the best potential antibacterial activity in ethanol extracts, ethyl acetate and n-hexane Ageratum conyzoides in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria with disc paper
diffusion methods. Examination of antibacterial activity test results showed that ethanol and ethyl acetate extracts had antibacterial activity against Staphylococcus aureus in KHM 10% for ethanol extract, 30% for ethyl acetate extract and no antibacterial activity found in n-hexane extract. Ageratum conyzoides ethanol extract has better antibacterial activity than ethyl acetate extract which is strengthened with a smaller KHM value of ethanol extract which is 10% with a maximum LDH value of 20%.
Keywords: Skin Infections, Ageratum conyzoides, Antibacterial, and Staphylococcus aureus.