Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Talas (Colocasia esculenta ) Dengan Metode Ekstreksi Maserasi Dan UEA Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis
Kode Repository :SKF88/ARD/22
NPM :066118019
Nama :Ardan Maulana Charif Putra
Pembimbing 1 :-Yulianita, M.Farm.
Pembimbing 2 :-Siti Mahyuni, S.Si., M.Sc.
Abstrak :-Jerawat merupakan penyakit yang ada di permukaan kulit mulai dari wajah,
leher, dada, dan punggung. Jika pada kulit terdapat komedo yang disebabkan
adanya infeksi bakteri maka akan timbul peradangan yang disebut dengan jerawat.
Bakteri yang umum menginfeksi jerawat salah satunya adalah Stapylococcus
epidermidis. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri yaitu tanaman
talas (Colacasia esculenta) yang memiliki metabolit sekunder seperti alkaloid,
flavonoid, tanin dan saponin.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri berdasarkan
perbandingan metode ekstraksi maserasi dan ultrasonic assisted extraction (UAE)
dengan menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) menggunakan dilusi
agar dan menentukan lebar derah hambat (LDH) menggunakan difusi kertas cakram
dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, 30%, kontrol positif klindamisin dan kontrol
negatif aquadest yang dianalisis menggunakan SPSS (Statictical Package For
Social Science)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun talas dengan
metode ekstraksi maserasi dan ultrasonic assisted extraction (UAE) memiliki
aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Konsentrasi
hambat minimum (KHM) ekstrak daun talas dengan metode maserasi dan UAE
yaitu 15%. Konsentrasi 30% dengan metode UAE merupakan konsentrasi terbaik
dalam lebar daerah hambat (LDH) yaitu sebesar 3 mm ± 0,17 yang masih dalam
kategori rendah