Abstrak :-UJI AKTIVITAS KOMBINASI PROPOLIS DAN TEMULAWAK SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN AKTIVITAS INDUKSI SEL Saccharomyces cerevisiae
1)Chairul Imam Mardiansyah, 2)Sri Wardatun, dan 3)Akhmad Endang Zainal Hasan
1,2)Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan
3)Departemen Biokimia, FMIPA, Institut Pertanian Bogor (IPB)
ABSTRAK
Propolis merupakan substansi resin (sejenis getah tanaman) yang berasal dari kulit kayu dan pucuk-pucuk tanaman yang dikumpulkan oleh lebah dan kemudian dicampur dengan lilin dan air liur lebah. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) adalah salah satu tumbuhan obat keluarga Zingiberaceae yang banyak tumbuh dan digunakan sebagai bahan baku obat tradisional di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi propolis dan temulawak terbaik sebagai antioksidan dengan metode DPPH, dan sebagai penginduksi apoptosis sel Saccharomyces cerevisiae. Rancangan percobaan menggunakan Response Surface Method (RSM) untuk menentukan batasan dan taraf dari dua peubah bebas (propolis dan temulawak). Hasil pengujian kombinasi propolis dan temulawak terbaik sebagai antioksidan yaitu pada formula 4 (propolis 95,34 ppm, dan temulawak 107,01 ppm) dengan nilai IC50 48,57 ppm. Kombinasi propolis dan temulawak terbaik sebagai penginduksi apoptosis sel Saccharomyces cerevisiae yaitu pada formula 8 (propolis 6,02 ppm, dan temulawak 9,07 ppm) dengan persentase sel petit 91,97 %. Hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa kombinasi propolis dan temulawak memiliki efek sinergis terhadap aktivitas antioksidan dan aktivitas induksi apoptosis sel Saccharomyces cerevisiae, jika dibandingkan dengan tanpa kombinasi.
Kata Kunci: Propolis, Temulawak, Antioksidan, Induksi apoptosis, Response Surface Methodology.