Kajian Perbedaan Konsentrasi Etanol Pada Ekstrak Daun Majapahit (Crescentia Cujete L.) Terhadap Kadar Tanin

  • Kode Repository : SKF94/RIT/19
  • NPM : 066115028
  • Nama : Rita Yuliyanti
  • Pembimbing 1 : -Dra. Bina Lohita Sari, M.PD, M.Farm, Apt
  • Pembimbing 2 : -Sri Wardatun, M.Farm., Apt
  • Abstrak : -KAJIAN PERBEDAAN KONSENTRASI ETANOL PADA EKSTRAK DAUN MAJAPAHIT (Crescentia cujete L.) TERHADAP KADAR TANIN 1Rita Yuliyanti, 2Bina Lohita Sari dan 3Sri Wardatun 123Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan Email : ritayuliyanti79@gmail.com ABSTRAK Daun majapahit (Crescentia cujete L.) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti fenol, flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Tanin merupakan senyawa metabolit sekunder yang diketahui mempunyai beberapa khasiat antara lain seperti astringent, antidiare, antibakteri, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan konsentrasi etanol (30%, 50%, 70% dan 90%) terhadap kadar tanin yang terkandung pada ekstrak daun majapahit dan menentukan konsentrasi etanol terbaik untuk mengekstraksi tanin pada daun majapahit. Ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Penentuan kadar tanin ekstrak daun majapahit dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu dan serapan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil kadar tanin pada ekstrak daun majapahit dengan konsentrasi etanol 30%, 50%, 70% dan 90% berturut-turut sebesar 7,3825% ± 0,5277; 6,3498% ± 0,4161; 5,7907% ± 0,2377; 4,3662% ± 0,3642. Pelarut etanol dengan konsentrasi 30% merupakan pelarut terbaik untuk mengekstraksi tanin dari daun majapahit. Kata kunci : Daun Majapahit, tanin, spektrofotometri UV-Vis
  • Program Studi : Farmasi