Model Sabuk Untuk Membantu Berjalan Bagi Tunanetra Menggunakan Mikrokontroller Atmega328

  • Kode Repository : SKI /MUH/19
  • NPM : 065114444
  • Nama : Muhamad Kholid
  • Pembimbing 1 : -Prof. Dr. -Ing. Soewarto Hardhienata
  • Pembimbing 2 : -Deden Ardiansyah, S.T ., M.Kom.
  • Abstrak : -1 SABUK UNTUK MEMBANTU BERJALAN BAGI TUNA NETRA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA328 Muhamad Kholid, Prof. Dr. –Ing. Soewarto Hardhienata., Deden Ardiansyah, S.T., M.Kom. Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX. 452, Bogor Telp/Fax (0251) 8375547 Email : mhdkld12@gmail.com Abstrak Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indera penglihatan. Berdasarkan tingkat gangguannya tunanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan yang masih mempunyai sisa penglihatan (lowvisioan). Akibat hilang atau berkurangnya fungsi indera penglihatannya maka tunanetra berusaha memaksimalkan fungsi indera – indera yang lainnya seperti, perabaan, penciuman, pendengaran, dan lainsebagainya sehingga tidak sedikit penyandang tunanetra yang memiliki kemampuan luar biasa misalnya dibidang musik atau ilmu pengetahuan,tunanetra memiliki tiga keterbatasan yaitu keterbatasan dalam lingkup keaneka ragaman pengalaman, keterbatasan dalam berinteraksi dengan lingkungan dan keterbatasan dalam mobilitas. Kata Kunci : Tunanetra, HC-SR04, Atmega328 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi saat ini telah banyak digunakan untuk membantu para tunanetra. Program seperti JAWS (Jom Access With Spech) yang di produksi oleh The Blind and Low Vision Group (Freedom Scientific) di St. Petersburg, Florida, Amerika Serikat membuat pengoperasian komputer menjadi dimungkinkan oleh para tunanetra. Kegiatan membaca buku yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan oleh tunanetra selain menggunakan huruf braille, kini dapat dilakukan dengan bantuan alat pemindai (scanner). Dengan menggunakan perangkat tersebut pada komputer yang telah dilengkapi dengan piranti lunak pembaca layar, pengguna cukup meletakan buku di atas kaca pemindai dan program akan langsung membacanya dari teks yang direproduksi oleh komputer,selain itu juga kendala yang dialami tunanetra itu adalah pada saat berjalan, dan hampir semua tuna netra menggunakan tongkat sebagai alat bantu untuk berjalan, tetapi tongkat tersebut hanya bisa menjangkau kondisi benda yang ada disekitarnya saja, sedangkan dalam dalam jarak yang lumayan jauh tongkat tersebut tidak dapat menjadi acuan untuk mengetahui benda di depannya. Adapun penelitian terdahulu, Tunas bintar pamungkas (2013) dengan judul Penelitian Rancang bangun tongkat ultrassonic pendeteksi halangan dan jalan berlubang untuk penyandang tunanetra berbasis atmega16,rancangan ini dikembangkan dengan menggunakan sensor SRF04 karena performa yang stabil dan akurasi yang tinggi, Annas Mustaqim (2013) dengan judul penelitian JUKNYI (Tunjuk Bunyi) sebagai alat bantu tunanetra dalam pemilu,alat ini bekerja menggunakan sensor infrared, Dendi Hermanto (2014) dengan judul penelitian Pembuatan gelang ultrasonic untuk alat bantu mobilitas tunanetra menggunakan mikrokontroler atmega.
  • Program Studi : Ilmu Komputer