Uji Efektivitas Gel Kombinasi Ekstrak Buah Okra (Abel Moschus esculentus (L.) Moentch.) Dan Ekstrak Bawang Merah (Allium Cepa L.) Sebagai Antiinflamasi Luka Sayat Pada Tikus Putih Jantan (Sprague-Dawley)
Kode Repository :SKF119/SAN/19
NPM :066114127
Nama :Santi Novianti
Pembimbing 1 :-Dra. Moerfiah, M.Si
Pembimbing 2 :-Sara Nurmala, M.Farm
Abstrak :-UJI EFEKTIVITAS GEL KOMBINASI EKSTRAK BUAH OKRA
(Abelmoschusesculentus(L.) Moench) DAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium
cepaL.) SEBAGAI ANTIINFLAMASI LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN
(Sprague – Dawley)
1Santi Novianti, 2Moerfiah dan, 3Sara Nurmala.
1.2.3Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Pakuan
ABSTRAK
Luka adalah suatu kondisi yang merupakan rusaknya kesatuan atau komponen
jaringan, dimana secara spesifik terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang, baik
kerusakan kontinuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain.
Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang sangat kompleks dengan melibatkan banyak
sel. Proses penyembuhan luka di gambarkan seperti yang terjadi pada luka pembedahan
biologis tersebut terjadi dalam beberapa fase penyembuhan luka yaitu: proses peradangan
(inflamasi), proses perbanyakan sel (proliferasi) dan proses pematangan sel (maturase)
(Soemantri, 2007). Okra merupakan tanaman yang diduga berasal dari Asia Tenggara.Okra
telah tumbuh di berbagai negara di hampir seluruh dunia. Di Inggris okra dikenal dengan
nama Lady’s Finger, di India disebut dengan nama Bhindi sementara di Amerika disebut
Gumbo. Di Indonesia tanaman ini juga mempunyai nama lokal yaitu Rabamea (Bima), Kopi
Jawa (Jawa), Kopi Arab (Sulawesi), Hoinu (Sulawesi Tenggara), namun lebih dikenal dengan
nama okra (Kumar, 2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi efektif dan
menentukan lama waktu penyembuhan luka dengan menggunakan gel kombinasi ekstrak
buah okra (Abelmoschus esculentus(L.) Moench.) dan bawang merah (Allium cepaL.) sebagai
anti inflamasi terhadap luka sayat pada tikus putih jantan (Sprague-Dawley) dengan lama
pengamatan selama 9 hari. Peneitian ini menggunakan Betadine® ointment sebagai kontrol
positif. Hasil penelitian menunjukkan gel kombinasi ekstrak buah okra 6% dan bawang
merah 2% yang terkandung pada formula 3 paling efektif sebagai anti inflamasi terhadap luka
sayat pada tikus putih jantan dengan pemberian selama 6 hari.
Kata kunci: antiinflamasi, gel, buah okra, bawang merah, luka sayat