Analisis Load Balancing Dengan Docker Container Menggunakan Service Heproxy Nginx dan Algoritma Eighted Least Connection
Kode Repository :SKI193/IME/20
NPM :065116214
Nama :Imelda Putri Anggraini
Pembimbing 1 :-Asep Denih, S.Kom., M.Sc., Ph.D
Pembimbing 2 :-Lita Karlitasari S.Kom., MMSI
Abstrak :-ANALISIS LOAD BALANCING DENGAN DOCKER CONTAINER MENGGUNAKAN SERVICE HAPROXY NGINX DAN ALGORITMA WEIGHTED LEAST CONNECTION
Imelda Putri A, Dr. Hermawan Thaheer, Irma Anggraeni M.Kom.
Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
Jl. Pakuan PO BOX. 452, Bogor
Telp/Fax (0251) 8375547
Email : Imeldaptr12@gmail.com
ABSTRAK
Analisis Load Balancing dengan Docker Container menggunakan service Haproxy Nginx dan Algoritma Weighted Least Connection merupakan teknologi yang dapat membagi beban traffic pada server. virtualisasi berbasis container sangat popular dikalangan programming development dikarenakan virtualisasi yang ringan. Dalah satu virtualisasi berbasis container yang sering digunakan adalah Docker. Docker merupakan open source software yang dapat diubah sesuai keinginan. Container docker digunakan untuk clustering web server. Ruang lingkup pada penelitian ini menggunakan VPS disalah satu provider Asia yaitu Digital Ocean, aplikasi Smart Healthy, Operating System Ubuntu Server 16.04, Haproxy Nginx, dan Mysql-server. permasalahan yang sering terjadi adalah server tidak dapat menampung request yang banyak dalam satu waktu dan sering terjadinya down pada server. oleh karena itu diperlukan suatu teknologi yang dapat memberikan solusi masalah tersebut. Salah satunya dengan menerapkan teknik pembagian beban (load balancing). Dengan menggunakan teknik pembagian beban dapat membagi traffic beban dengan seimbang sehingga server tidak akan mengalami down . selain itu pengujian load balancing algoritma weighted least connection dengan jumlah 100 user menunjukkan hasil peningkatan kinerja dari rata rata throughput sebesar 628,57% dengan peningkatan lebih baik 0.88 Mbit/s dan rata-rata respon time sebesar 58.36%.
Kata kunci :
Load Balancing, Algortima Weighted Least Connection, Docker Container