• Kode Repository : SKF232/MUH/18
• NPM : 066113117
• Nama : Muhamad Arman Sopian SZ
• Pembimbing 1 : -Erni Rustiani, M.Farm., Apt
• Pembimbing 2 : -Dra. Ike Yulia W., M.Farm., Apt
• Abstrak : -KARAKTERISASI EKSTRAK KERING DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wigh) walp) DARI SUKABUMI DAN BOGOR Muhamad Arman Sopian1), Erni Rustiani2), Ike Yulia W3) 1), 2) & 3) Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan Bogor ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk membandingkan mutu simplisia dan ekstrak kering daun salam yang diperoleh dari daerah panas dan dingin (Sukabumi dan Bogor) berdasarkan Farmakope Herbal 2008 yang meliputi makroskopik dan mikroskopik, susut pengeringan, kadar abu total dan abu tidak larut asam serta kadar flavonoid total. Pola kromatogram, flavonoid total, kandungan kimia ekstrak dan cemaran mikroba serta kapang kamir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simplisia daun salam dari kedua daerah (Sukabumi dan Bogor) diperoleh sesuai dengan ketentuan syarat dari Farmakope Herbal (2008). Hasil uji identitas perbandingan tersebut pola pemisahan ini menunjukan adanya bercak yang terlihat pada sampel. Hal ini menunjukan terdapat adanya senyawa kuersetin pada sampel keduanya. Berdasarkan persamaan persmaan linier dari standar kuersetin yaitu y=0,0578x + 0,0728 dan nilai r2= 0,9996, hasil rata-rata kadar flavonoid dari simplisia daun salam yang diperoleh dari masing-masing daerah, bogor 15,75% dan sukabumi 16,2%. Berdasarkan literatur yang tercantum pada Farmakope Herbal (2010), yaitu tidak kurang dari 1,8%. Memenuhi persyaratan (DepKes, 2008).Menurut buku monografi Ekstrak Tubuhan Obat (2006), menyatakan bahwa batasan maksimum cemaran mikroba yang telah ditetapkan yaitu 104 koloni/g untuk kapang yaitu 103 koloni/g (DepKes, 2006). Hasil tersebut menunjukan bahwa rendahnya pertumbuhan bakteri dalam sebuah sampel disebabkan ekstrak etanol yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kata Kunci: Serbuk Simplisia Daun Salam, Ekstrak Kering Daun Salam, Karakterisasi Ekstrak, Cemaran mikroba.
• Program Studi : Farmasi