Uji Toksilitas Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Fraksi Etil Asetat Ampas Tahu Pada Artemia Salina L.
Kode Repository :SKF86/DHE/21
NPM :066116253
Nama :Dhea Dwi Putri
Pembimbing 1 :-Ir.E. Mulyati Effendi, MS.
Pembimbing 2 :-Yulianita, M.Farm.
Abstrak :-UJI TOKSISITAS DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) FRAKSI ETIL ASETAT AMPAS TAHU PADA Artemia salina L.
Dhea Dwi Putri1), Mulyati Effendi2) Dan Yulianita3)
1,3)Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan
2)Program Studi Biologi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan
Email : Dheadwiputrii@gmail.com
ABSTRAK
Ampas tahu merupakan hasil samping dalam proses pembuatan tahu berbentuk padat, Metabolit sekunder yang terkandung dalam kedelai yaitu isoflavon. Terdapat empat bentuk isoflavon yang ditemukan pada kedelai yaitu glukosida (daidzin, genistin dan glycitin); asetilglukosida (asetildaidzin, asetilgenistin dan asetilglisitin); maloniglukosida (malonyldaidzin, malonylgenistin dan malonylglycitin) dan struktur aglikon yang tidak terkonjugasi (daidzein, genistein dan glycitein). Pengujian ini menggunakan metode ekstraksi refluks dan dilanjutkan dengan proses fraksinasi. Pengujian toksisitas ini menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) yang dimana teknik uji toksisitasnya menggunakan hewan coba larva udang jenis Artemia salina L. selama 24 jam sedangkan untuk perhitungan analisis probit digunakan aplikasi Microsoft Office Excel. Hewan coba yang digunakan sebanyak 180 ekor kemudian dibagi menjadi 5 kelompok, masing – masing konsentrasi yang akan digunakan yaitu 6.250 ppm, 1.250 ppm, 250 ppm, 50 ppm, 10 ppm. nilai penetapan kadar abu yang didapatkan sebesar 1,94% sedangkan hasil penetapan kadar air ampas tahu sebesar 3,005%. Hasil penelitian uji toksisitas fraksi etil asetat ampas tahu dengan metode BSLT mendapatkan hasil nilai LC50 sebesar 768,0688 ppm sehingga hal ini menunjukan bahwa fraksi etil asetat ampas tahu bersifat beracun (Toxic) kategori toksisitas suatu ekstrak/ sampel dikatakan toksik apabila nilai LC50 berada pada 30 – 1.000 mg/mL.
Kata kunci: Ampas Tahu, Artemia salina L., Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), Fraksi Etil Asetat Ampas Tahu, Isoflavon, LC50.