Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii (Nees & T.Nees)) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Kode Repository :SKF199/DHE/19
NPM :066115159
Nama :Dhea Alba Ramadanty
Pembimbing 1 :-Dr. Prasetyorini,M.S.
Pembimbing 2 :-Dra. Ike Yulia Wiendarlina., M.Farm.,Apt
Abstrak :-UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii (Nees & T.Nees)) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Abstrak
Karies gigi merupakan suatu penyakit pada gigi dan mulut yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti mikroorganisme, saliva dan waktu dan kontaminai atau paparan. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan karies gigi adalah bakteri Staphylococcus aureus. Pengobatan karies gigi dapat dilakukan dengan antibakteri yang terkandung pada tanaman seperti kulit batang kayu manis yang mampu menghambat dan membunuh bakteri. Kulit batang kayu manis Cinnamomum burmanii) mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas ekstrak terbaik dari kulit batang kayu manis dengan menggunakan metode MAE (Microwave Assisted Extraction) karena penggunaan metode MAE ini memiliki waktu lebih efisien dan penggunaan pelarut yang lebih sedikit serta dapat menarik senyawa-senyawa yang mudah rusak oleh panas. Metode ekstraksi ini dilakukan dengan membandingkan perbedaan waktu ekstraksi selama 2 menit, 5 menit dan 7 menit terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Pengujian antibakteri dilakukan dengan mengukur lebar daya hambat (LDH) dengan metode difusi kertas cakram dan konsentrasi hambat minimum dengan metode dilusi agar. Konsentrasi pada uji KHM yang digunakan untuk ketiga ekstrak adalah 3,125%, 6,25%, 12,5% dan 25% dengan LDH 6,25%, 12,5% dan 25%. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa ekstrak dengan waktu esktraksi 7 menit memiliki aktivitas antibakteri yang lebih baik yaitu sebesar 8,83% pada konsentrasi 25% dibandingkan dengan waktu 2 dan 5 menit karena semakin optimum waktu yang digunakan dalam ekstraksi maka senyawa antibakteri yang terekstrak akan lebih baik dibandingkan waktu ekstraksi yang singkat.
Kata Kunci : Kulit Batang Kayu Manis, Staphylococcus aureus, antibakteri, MAE