Uji aktivitas Antijamur Candida Albicans dan Candida Tropicalis Dari Ekstrak Hasil Refluks Kulit Batang Kayu Manis Dengan Perbedaan Kepolaran Pelarut

  • Kode Repository : SKF28/NOV/21
  • NPM : 066116054
  • Nama : Novi Novitasari
  • Pembimbing 1 : -Dr. Prasetyorini, M.S.
  • Pembimbing 2 : -apt. Novi Fajar Utami, M.Farm
  • Abstrak : -UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR Candida albicans dan Candida tropicalis DARI EKSTRAK HASIL REFLUKS KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii) DENGAN PERBEDAAN KEPOLARAN PELARUT Novi Novitasari1, Prasetyorini2, dan Novi Fajar Utami3 1,3Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Pakuan, Bogor 2Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Pakuan, Bogor Email: n.novitasari38@gmail.com ABSTRAK Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan salah satu tanaman dari famili Lauraceae yang mempunyai khasiat sebagai antijamur penyebab kandidiasis. Jamur yang paling banyak menyebabkan kandidiasis adalah C.albicans dan non-candida albicans seperti C.tropicalis. Kulit batang kayu manis mengandung minyak atsiri, flavonoid, polifenol, saponin, dan tannin. Serbuk kulit batang kayu manis diekstraksi menggunakan metode refluks dan mengunakan pelarut dengan kepolaran bertingkat yaitu n-Heksan, etil asetat, dan etanol 96%. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan menentukan KHM dari ketiga ekstrak menggunakan metode dilusi padat, dan mengukur LDH dengan menggunakan metode difusi kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksan kulit batang kayu manis mempunyai nilai KHM 2% dan LDH terbaik pada konsentrasi 8% dengan nilai rata-rata 16.30 ± 0.28 terhadap pertumbuhan C.albicans dan 15.66 ± 0.28 terhadap C.tropicalis. Kata kunci: Kulit batang kayu manis, C.albicans, C.tropicalis, KHM, LDH.
  • Program Studi : Farmasi