Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daging Buah Pala (Myristica fragrans hout.) Berdasarkan Pengaruh Jenis Alat Pengering,Tingkat Kematangan Dan Metode Ekstraksi
Kode Repository :SKF100/AME/22
NPM :066118276
Nama :Amelia Tri Herdiani
Pembimbing 1 :-apt. Novi Fajar Utami, M.Farm
Pembimbing 2 :-Dra. Trirakhma Sofihidayati, M.Si.
Abstrak :-AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAGING BUAH PALA (Myristica Fragrans houtt.) BERDASARKAN PENGARUH JENIS ALAT PENGERING, TINGKAT KEMATANGAN DAN METODE ESKTRAKSI
Amelia Tri Herdiani*, Novi Fajar Utami, Trirakhma Sofihidayati
Program Studi Farmasi, FMIPA Universitas Pakuan, Jalan Pakuan PO BOX 452, Bogor 16143
*Email: ameliatriherdiani224@gmail.com
Diterima : Direvisi : Disetujui :
ABSTRAK
Daging buah pala (Myristica fragrans Houtt.) menunjukkan adanya aktivitas antioksidan dari kandungan fenol atau polifenol termasuk flavonoid. Dalam proses penarikan senyawa yang berkhasiat sebagai antioksidan secara optimal, maka diperlukan pemilihan bahan baku yang sesuai salah satunya usia tanaman. Selain itu metode pengeringan dan metode ekstraksi juga berpengaruh terhadap ekstrak yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai IC50 dan aktivitas antioksidan kuat dan sangat kuat dari ekstrak daging buah pala berdasarkan pengaruh jenis alat pengering, tingkat kematangan buah serta metode ekstraksi. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jenis alat pengering, tingkat kematangan dan metode ekstraksi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan kuat ditunjukkan oleh buah pala matang yang dikeringkan dengan dehumidifier dan diekstraksi dengan maserasi dan Microwave-Assited Extraction (MAE) dengan IC50 yaitu 50,6118 dan 77,6309 ppm, buah pala matang yang dikeringkan dengan oven dan diekstraksi dengan maserasi sebesar 57,7419 ppm, buah pala muda yang dikeringkan dengan dehumidifier dan diesktraksi dengan MAE sebesar 53,5775 ppm, serta buah pala tua yang dikeringkan dengan dehumidifier dan diekstraksi secara maserasi yaitu 66,6284 ppm. Aktivitas antioksidan sangat kuat ditunjukkan oleh buah pala muda yang dikeringkan dengan dehumidifier dan diekstraksi secara maserasi dengan IC50 yaitu 47,3667 ppm. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa alat pengering dehumidifier, tingkat kematangan buah muda dan metode ekstraksi maserasi memberikan nilai IC50 yang kecil dengan kriteria aktivitas antioksidan yang kuat.
Kata kunci: Daging buah pala; Antioksidan; Oven; Dehumidifier; Maserasi; Microwave - Assisted Extraction (MAE)