Perbedaan Mutu Fisik Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Menggunakan Basis CMC-Na Dan Na-ALGINAT
Kode Repository :SKF31/ANJ/19
NPM :066114224
Nama :Rikka Anjani
Pembimbing 1 :-Drs. Almasyhuri, M. Si., Apt.
Pembimbing 2 :-Lusi Indriani, M.Farm., Apt
Abstrak :-PERBEDAAN MUTU FISIK SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL DAUN
BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) MENGGUNAKAN BASIS CMC-NA DAN
NA-ALGINAT
Rikka Anjani1), Almasyhuri2), Lusi Indriani3)
1)Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Email : anjani_rikka@yahoo.com
ABSTRAK
Luka adalah rusak atau hilangnya jaringan tubuh karena adanya suatu faktor yang
mengganggu sistem perlindungan tubuh. Daun belimbing wuluh merupakan salah satu bahan
alam yang berkhasiat dalam penyembuhan luka. Konsentrasi ekstrak etanol daun belimbing
wuluh yang baik dalam penyembuhan luka adalah 10%. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan pengaruh jenis basis gel terhadap formula sediaan gel ekstrak etanol daun
belimbing wuluh yang memenuhi standar mutu gel dan menguji stabilitas mutu fisik
menggunakan Cycling Test. Sediaan gel menggunakan variasi konsentrasi basis CMC-Na
(F1) 1,25%, Na-Alginat (FII) 1,6%, dan Kombinasi Basis Gel (FIII) 1%:1%. Hasil penelitian
menunjukan bahwa sediaan gel dengan menggunakan Kombinasi Basis Gel (FIII) memiliki
pengaruh yang baik terhadap mutu fisik sediaan gel dengan nilai perubahan paling kecil
dibandingkan formula lain. Sesudah Cycling Test FIII menunjukan hasil perubahan mutu nilai
pH sebesar 2,624%, viskositas sebesar 12,074%, daya sebar sebesar 24,93%. Semakin tinggi
suhu yang diberikan maka akan menyebabkan pH semakin turun dan viskositas menurun,
sehingga daya sebar meningkat.
Kata kunci : Daun Belimbing Wuluh, Gel, Stabilitas Mutu Fisik, CMC-Na, Na-Alginat.