Sintesis Kitosan Dari Jangkrik (Acheta Domesticus) dan Aplikasinya Sebagai Penyerap Logam Cd.Cr dan Hg Pada Limbah Laboratorium
Kode Repository :SKK30/MUA/18
NPM :062111003
Nama :Muarif Ramadhani Prakarsa
Pembimbing 1 :-Dr. Sutanto, M.Si
Pembimbing 2 :-Ade Heri Mulyati, M.Si
Abstrak :-SINTESIS KITOSAN DARI JANGKRIK (ACHETA DOMESTICUS) DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENYERAP LOGAM Cd, Cr, DAN Hg PADA LIMBAH LABORATORIUM
Muarif Ramadhani Prakarsa[1], Dr. Sutanto, M.Si[2], Ade Heri Mulyati, M.Si. [3]
1,2,3) Program Studi Kimia, FMIPA, Universitas Pakuan
Email : muarif.ramadhani.p@gmail.com
ABSTRAK
Lingkungan hidup merupakan sumber penting dalam menjamin kelangsungan dan kelestarian hidup manusia dan organisme lainnya di muka bumi. Pencemaran lingkungan semakin meningkat dan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan hidup. Pada kenyataanya, pencemaran lingkungan hidup seringkali disebabkan oleh kegiatan manusia. Logam berat merupakan suatu pencemar umum yang terdapat pada limbah, salah satunya adalah limbah laboratorium. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 85 Tahun 1999 tentang pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), maka air limbah laboratorium termasuk golongan limbah B3. Salah satu cara untuk menurunkan kadar logam berat dalam air limbah digunakan koagulan yang bersifat pengadsorbsi yaitu kitosan. Kitosan merupakan biopolimer alami yang bersifat non-toksik, lebih ramah lingkungan dan mudah terdegradasi secara alami. Jangkrik merupakan salah satu serangga yang mengandung kitin yang nantinya bisa di modifikasi menjadi kitin. Kemampuan kitosan dalam menyerap logam Cd, Cr, dan Hg sangat baik sehingga cocok dijadikan sebagai adsorben dalam pengolahan limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat kitosan dari jangkrik serta mengkarakterisasi kitosan, dan menguji kemampuan dalam menyerap logam Cd. Cr, dan Hg. Metode penelitian dilakukan dengan membuat kitosan dari tepung jangkrik dengan melakukan proses deproteinasi, demineralisasi dan deasetilasi. Karakterisasi kitosan dilakukan dengan uji kadar air serta pengkarakterisasi spektrum dengan spektrofotometri FTIR. Aplikasi kitosan dilakukan pada air limbah laboratorium yang telah diketahui kadar awal logam Cd, Cr dan Hg. Data yang dihasilkan akan diuji dengan persamaan langmuir dan freundlich untuk penentuan daya serap kitosan. Hasil dari penelitian ini yaitu pembuatan kitosan dari jangkrik memiliki rendemen sebesar 17,86%. Aplikasi pada logam Kadmium rata-rata dapat menurunkan 43,89% dari kadar awal. Untuk logam Kromium dapat menurunkan rata-rata 63.92% dari kadar awal dan teakhir untuk kadar Raksa dapat menurunkan rata-rata 76,11% dari kadar awal.
Kata Kunci: Jangkrik, Kitosan, Adsorbsi, dan Logam