Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadao Nilai Spf (Sun Protection Factor)Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)
Kode Repository :SKF32/DEA/22
NPM :066117293
Nama :Deasy Noviyanti Permana
Pembimbing 1 :-apt. Sri Wardatun, M.Farm
Pembimbing 2 :-Yulianita, M.Farm.
Abstrak :-PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP NILAI SPF (SUN PROTECTION FACTOR) EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
Deasy Noviyanti Permana*, Sri Wadatum, Yulianita
Program Studi Farmasi, FMIPA Universitas Pakuan, Jalan Pakuan PO BOX 452 Bogor 16143
*Email: deasypermana2@gmail.com
Diterima : Direvisi : Disetujui :
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan paparan sinar matahari yang tinggi, paparan radiasi UV yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan kulit akibat adanya radikal bebas yang terbentuk. Kulit bawang merah mengandung senyawa aktif flavonoid dan tanin yang berpotensi sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode ekstraksi yang terbaik dari ekstrak kulit bawang merah yang menghasilkan nilai SPF 15 dengan kategori proteksi ultra. Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode ekstraksi Maserasi, Microwave Assited Extraction (MAE) dan Ultrasonic Assisted Extraction (UAE). Ekstrak hasil Maserasi, MAE dan UAE berturut turut sebesar 161,72 ppm; 108,13 ppm dan 121,00 ppm sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak hasil MAE merupakan metode ekstraksi yang paling terbaik karena mampu mencapai nilai SPF 15 pada konsentrasi rendah.
Kata kunci : Kulit Bawang Merah, Metode Ekstraksi, SPF