Efektivitas Sediaan Ekstrak Ramuan Rempah Tradisional Indonesia Sebagai Imunomodulator Dengan Metode Bersihan Karbon (carbon clearance)
Kode Repository :SKF74 /DEL/22
NPM :066117069
Nama :Dela Dwiyanti
Pembimbing 1 :-apt. Dra. Dwi Indriati, M.Farm
Pembimbing 2 :-apt. Lusi Agus Setiani, M.Farm
Abstrak :-Imunomodulator adalah senyawa yang dapat meningkatkan dan mengembalikan sistem imun baik secara spesifik maupun non spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis efektif dari sediaan ekstrak ramuan rempah tradisional yang terdiri dari kombinasi kulit kayu manis, bunga cengkeh, buah cabe jawa, bunga lawang, rimpang jahe gajah, buah kapulaga dan buah lada hitam sebagai Imunomodulator dengan metode bersihan karbon.
Pada penelitian ini digunakan hewan tikus putih jantan galur Sprague dawley sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing 5 ulangan. Kelompok formula I (90 mg/200g BB), formula II (180 mg/200g BB) dan formula III (360 mg/200g BB), kontrol negatif (Akuades), kontrol positif (Stimuno® Forte 1,26 mg/200g BB), masing-masing kelompok diberikan perlakuan per oral selama 6 hari, pada hari ke 7 diberikan Tinta karbon secara i.v, setelah itu pada menit ke 3,9,6,12 dan 15 dilakukan pengambilan darah. Kemudian abrsorbansinya diukur menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Selanjutnya tikus dibedah lalu diambil organ hati, limpa dan kelenjar timus.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak ramuan rempah memberikan efek sebagai imunomodulator terhadap aktivitas fagositosis. Dosis formula II (180 mg/200g BB) merupakan dosis yang paling besar memberikan efek imunomodulator yang bersifat imunostimulan kuat. Berdasarkan metode bersihan karbon didapatkan hasil indeks fagositosis terbaik sebesar 1,571 dan hasil persen peningkatan bobot organ limfoid terbaik pada dosis formula II dengan didapakan hati sebesar 4,503%, limpa sebesar 0,775% dan kelenjar timus sebesar 0,239%.