Pengaruh Waktu Dan Suhu Ekstraksi Dalam Penetapan Kadar Tanin Berbagai Jenis Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Dengan Metode Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE)

  • Kode Repository : SKF10/PIN/20
  • NPM : 066115231
  • Nama : Pingkan Nur Fauziah
  • Pembimbing 1 : -Dr. Sutanto, M.Si
  • Pembimbing 2 : -Yulianita, M.Farm.
  • Abstrak : -PENGARUH WAKTU DAN SUHU EKSTRAKSI DALAM PENETAPAN KADAR TANIN BERBAGAI JENIS KULIT BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) DENGAN METODE Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE) Pingkan Nur Fauziah, Sutanto, Yulianita Program Studi Farmasi, Fakultas FMIPA – UNIVERSITAS PAKUAN Email : Pingkanquinsey27@gmail.com ABSTRAK Rambutan adalah salah satu jenis tanaman buah musiman yang banyak ditanam oleh masyarakat Indonesia. Salah satu bagian buah rambutan yang berguna untuk kesehatan adalah kulit rambutan. Kulit buah rambutan mengandung sejumlah senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri, astringent, antipiretik, dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar tanin dari berbagai jenis kulit rambutan dengan pengaruh waktu dan suhu ekstraksi menggunakan metode ekstraksi Ultrasonic-assisted Extraction (UAE) dengan pelarut air. Penetapan kadar tanin dilakukan secara spektrofotometri UV Vis. Metode ini dapat digunakan untuk penentuan kadar tanin yang dihitung sebagai asam tanat dengan persamaan regresi y=0,0446x + 0,0898 dengan r = 0,9998. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa waktu maksimum ekstraksi diperoleh pada menit ke 20. Kadar tanin tertinggi pada masing-masing kulit rambutan adalah pada kulit rambutan aceh diperoleh pada suhu 80°C sebesar 1,45%, pada kulit rambutan rapiah dipeloreh pada suhu 80°C sebesar 1,38%, dan pada kulit rambutan asam diperoleh pada suhu 70°C sebesar 1,45%. Kata kunci : Kulit Rambutan, Tanin, Ultrasonic-Assisted Extraction (UAE).
  • Program Studi : Farmasi