Analisis Cemaran Logam Berat Timbal Pada Umbi Wortel (Daucus Curota L.)Yang Ditanam Di Daerah Cisarua Dengan Metode Graphite Furnance Atoomic Absorption Spectrophotometry (Gfaas)
Kode Repository :SKF28/FIT/22
NPM :066117371
Nama :Fitri Widya Sari
Pembimbing 1 :-apt.Sri Warrdatun,M.Farm.
Pembimbing 2 :-Zaldy Rusli, M.Farm
Abstrak :-ANALISIS CEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL PADA UMBI WORTEL (Daucus carota L.) YANG DITANAM DI DAERAH CISARUA DENGAN METODE GRAPHITE FURNACE ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY (GFAAS)
AN ANALYSIS OF LEAD HEAVY METAL POLLUTION IN CARROTS (Daucus carota L.) PLANTED IN THE CISARUA REGION USING THE GRAPHITE FURNACE ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY (GFAAS) METHOD.
Fitri Widya Sari¹, Sri Wardatun², Zaldy Rusli³
Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Pakuan Bogor
Email : Fitrijavvadmalik@gmail.com
ABSTRAK
Wortel merupakan tanaman semusim yang mengandung betakaroten yang merupakan prekursor vitamin A. Wortel merupakan sayuran yang banyak disukai dan dijadikan bahan makanan. Pencemaran logam berat Pb terjadi pada tanah, tanaman, air tanah, badan air atau sungai, dan udara. Logam Pb sangat berbahaya bagi manusia. Logam ini sebagian besar masuk melewati jalur pernafasan dan saluran pencernaan yang menimbulkan efek akut dan kronis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar logam Pb pada sampel umbi wortel (Daucus Carota L.). Sampel diambil dari lahan pertanian desa Cisarua, Puncak Bogor dengan metode Graphite Furnace Atomic Absorption Spectrophotometry (GFAAS) yang diberi perlakuan dicuci setelah diambil dari kebun lalu dipotong kecil-kecil menggunakan pisau kemudian ada yang dicuci kembali dan tanpa dicuci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat tanam serta proses pencucian dapat menurunkan kadar Pb yang terkandung dalam umbi wortel. Kandungan rata-rata Pb pada umbi wortel dengan perlakuan dicuci pada kebun A 0,014 mg/Kg; kebun B 0,013 mg/Kg dan kebun C 0,019 mg/Kg. Sedangkan untuk perlakuan tanpa dicuci pada kebun A 0,181 mg/Kg; kebun B 0,022 mg/Kg dan kebun C 0,045 mg/Kg. Kadar umbi wortel didapatkan kadar tidak melewati ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 5 Tahun 2018 tentang batas maksimum kadar logam berat dalam makanan olahan yaitu 0,20 mg/Kg.
Kata kunci : Dicuci dan tanpa dicuci, GFAAS, Logam Berat Pb, Wortel.