Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten) steenis) Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Dan Maserasi

  • Kode Repository : SKF76/ANG/22
  • NPM : 066117418
  • Nama : Anggi Ripka Nusa Putri Lubis
  • Pembimbing 1 : -apt. Novi Fajar Utami, M.Farm
  • Pembimbing 2 : -Siti Mahyuni, S.Si., M.Sc.
  • Abstrak : -ANGGI RIPKA NUSA PUTRI LUBIS. 066117418. 2022. Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Dengan Metode Ekstraksi Sokletasi Dan Maserasi. Dibawah Bimbingan : Novi Fajar Utami dan Siti Mahyuni Tanaman daun binahong dapat digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki kandungan metabolit sekunder jenis flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, polifenol, dan triterpenoid. Salah satu ekstraksi secara panas yaitu sokletasi merupakan ekstraksi yang menggunakan pelarut organik pada suhu didih dengan alat soxhlet dan metode cara dingin yaitu maserasi merupakan ekstraksi simplisia dengan merendam dalam pelarut pada suhu kamar. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan kadar flavonoid total dengan 2 metode ekstraksi yaitu sokletasi dan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% (1 : 10) untuk memperoleh kadar tertinggi dari ekstrak daun binahong. Penetapan kadar menggunakan pereaksi Aluminium klorida dan 2,4-dinitrofenilhidrazin kemudian serapan diukur menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Hasil penetapan kadar flavonoid total dari ekstrak etanol 70% daun binahong dengan metode sokletasi diperoleh sebesar 2,40% ± 0,2430 dan dengan metode maserasi sebesar 4,82% ± 0,1454. Kadar flavonoid total dengan metode maserasi lebih besar dibandingkan sokletasi. Dan pada analisis data kadar flavonoid total menyatakan bahwa kedua metode ekstraksi sokletasi dan ekstraksi maserasi ada perbedaan nyata terhadap kadar flavonoid total. Kata kunci : Daun Binahonng (Anredera cordifolia (Ten) Steenis), Flavonoid, Maserasi, Sokletasi
  • Program Studi : Farmasi