Evaluasi Kinerja Methyl Diethanol Amine (MDEA) Dalam Penyerapan kandungan H2S Pada Proses Pengolahan gas Alam
Kode Repository :SKK09/MAN/19
NPM :062114037
Nama :Hermanto
Pembimbing 1 :-Dr. Sutanto, M.Si
Pembimbing 2 :-Ade Heri Mulyati, M.Si
Abstrak :-EVALUASI KINERJA METHYL DIETHANOL AMINE (MDEA) DALAM PENYERAPAN KANDUNGAN H2S PADA PROSES PENGOLAHAN GAS ALAM
Dr. Sutanto, M.Si*1, Ade Heri Mulyati, M.Si*1, Hermanto*2
1 Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – Universitas Pakuan
2 Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam – Universitas Pakuan
Ringkasan
Gas alam yang di dapat melalui proses pengeboran masih mengandung water vapor (H2O) dan gas kontaminan seperti CO2 dan H2S. Dalam gas alam yang masih mengandung kontaminan Hidrogen sulfida (H2S) harus dihilangkan karena akan berpengaruh terhadap kualitas gas alam maupun terhadap kuantititasnya. Dari segi kualitas, bila kandungan gas Hidrogen sulfida tinggi, akan menurunkan nilai kalori dari gas alam tersebut. Hal ini akan berpengaruh terhadap panas pembakaran dari produk yang dihasilkan, misalnya Liquefied Petroleum Gas (LPG), Lquefied Natural Gas (LNG), dan Compressed Natural Gas (CNG). Gas H2S juga bersifat korosif, maka akan dengan mudah merusak peralatan proses, sehingga menambah biaya pemeliharaan. Untuk memperoleh gas murni, maka di lakukan proses penghilangan kandungan gas CO2 dan H2S menggunakan bahan kimia MDEA (methyl diethanol amine). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi dan laju alir absorben methyl diethanol amine (MDEA) optimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam menyerap H2S pada aliran gas plant I di Energy Equity Epic (Sengkang) Pty.Ltd. Metode Penelitian terdiri dari variabel tetap dan variabel bebas. Variabel tetap dalam penelitian ini adalah laju alir absorben MDEA mix (50% pure amine dan 50% demin water) dengan kecepatan laju alir tetap yaitu 13 US Galon permenit yang di alirkan terus menerus pada inlet absorber bagian atas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah laju alir sour gas, di inlet absorber bagian bawah dengan variasi gas alir yaitu 7,9,11,13,15,17 MMSCFD dan dikontakan dengan laurtan amine secara counter-current. Gas alam yang telah di murnikan (sweet ga) keluar dari outlet absorber column bagian atas dan siap untuk di jual dengan spesifikasi gas kandungan H2S di bawah 10 ppm. Dalam melakukan penelitian ini variabel variabel yang harus di ketahui ialah:Temperature di absorber, Tekanan gas alam pada absorber, Kadar amine (amine strength), Jumlah kandungan H2S yang masuk ke absorber. Mengambil data dengan mengukur kandungan konsentrasi H2S dengan menggunakan drager chip atau drager tube pada aliran masuk dan keluar absorber tiap kali ada perubahan variasi aliran gas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar laju alir gas masuk, gas asam yang diserap semakin besar. Besarnya gas masuk dan gas keluar mengikuti persamaan y = 0,003 x – 2,2537. Kemampuan larutan amine menyerap H2S mengikuti persamaan logaritma y = 0,167 ln(x) + 101,02 dengan nilai R = 0,9857.4, y adalah H2S yang terserap oleh larutan Amine dan x adalah laju H2S yang dimasukkan.
Kata kunci: Gas Alam, Sour gas Sweet gas, CO2, H2S, MDEA (methyl diethanol amine), Absorber Column, Kadar Amine (Amine Strength), Drager chip dan Drager tube.