Uji aktivitas anti jamur ekstrak etanol 96% kulit batang kayu manis ( Cinnamomum burmani) terhadap jamur Microsporum canis dengan membandingkan metode maserasi dan mae

  • Kode Repository : SKF12/HAD/23
  • NPM : 066118015
  • Nama : Hadi Apriansyah
  • Pembimbing 1 : Dr. Oom Komala, MS.
  • Pembimbing 2 : -Dra. Trirakhma Sofihidayati, M.Si.
  • Abstrak : -UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL 96% KULIT BATANG KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) TERHADAP JAMUR Microsporum canis DENGAN MEMBANDINGKAN METODE MASERASI DAN MAE Hadi Apriansyah 1* , Oom Komala 2 , Trirakhma Sofihidayati 3 Program Studi Farmasi. FMIPA Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO BOX 452, BOGOR 16143 Email : hadiapriansyah28@gmail.com RINGKASAN Microsporum canis merupakan salah satu genus penyebab dermatofitosis atau tinea yang paling banyak menginfeksi kulit kepala (Tinea capitis) kepada manusia. Tanaman kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmanni) diketahui memiliki senyawa metabolit sekunder diantaranya alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin yang berpotensi memiliki aktivitas antijamur. Tujuan pada penilitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak kulit batang kayu manis terhadap jamur Microsporum canis dengan membandingkan metode ekstraksi maserasi dan Microwave Assisted Extraction (MAE). Metode aktivitas antijamur dilakukan dengan penentuan uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan metode dilusi padat dan penentuan uji Lebar Daya Hambat (LDH) dengan menggunakan difusi kertas cakram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% kulit batang kayu manis dengan metode ekstraksi maserasi dan MAE memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur dan KHM metode maserasi dan MAE yaitu 10%. Aktivitas penghambatan jamur Microsporum canis terbaik pada metode ekstraksi MAE dengan konsentrasi 17,5% memiliki LDH sebesar 5,1 mm. Kata Kunci: Microsporum canis, Cinnamomum burmanni, Maserasi dan MAE.
  • Program Studi : Farmasi