Perbandingan Aktivitas Antibakteri Metode Ekstrak Merasi dan Microwave Asisted Extraction Ekstrak Etanol Daun Andong Merah (Condyline Fruticosa) Terhadap Escherichia coli

  • Kode Repository : SKF03/NID/22
  • NPM : 066117238
  • Nama : Nida Nuraeni
  • Pembimbing 1 : -Yulianita, M.Farm.
  • Pembimbing 2 : -Dr. Oom Komala, M.Si
  • Abstrak : -PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI METODE EKSTRAKSI MASERASI DAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION EKSTRAK ETANOL DAUN ANDONG MERAH (Cordyline fruticosa) TERHADAP Escherichia coli Oom Komala1,Yulianita1, Nida Nuraeni1 1Program Studi Farmasi, FMIPA Universitas Pakuan, Jalan Pakuan PO BOX 452, Bogor 16143 *Korespondensi penulis: Email: nidanuraeni30@gmail.com ABSTRAK Penyakit infeksi diare merupakan salah satu penyebab kematian terbesar didunia yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Salah satu penyebab infeksi diare adalah bakteri Escherichia coli. Daun andong merah (Cardyline fruticose L.) mempunyai kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin yang berkasiat sebagai antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun andong merah terhadap Escherichia coli, ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan Microwave Assisted Extraction (MAE), Daun andong merah diekstraksi secara maserasi dan MAE menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan 3 kosentrasi 10, 20, dan 30% dengan metode difusi kertas cakram. Konsentrasi hambat minimum yaitu menghambat pada konsentrasi 10%. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya perbedaan signifikan antara kedua metode ekstraksi. motode ekstraksi maserasi daun andong memiliki zona hambat terkecil pada konsentrasi 10% yaitu sebesar 2,15 mm dan zona hambat terbesar pada konsentrasi 30% sebesar 3,15 mm. Ekstrak Microwave Assisted Extraction konsentrasi 30% zona hambat terbesar 3,26 mm dan konsentrasi 10% zona hambat terkecil sebesar 2,14 mm. Kata kunci: Diare, Daun Andong Merah, Antibakteri, dan Escherichia coli.
  • Program Studi : Farmasi