Efektifitas Fraksi Ekstrak Batang Serai (Cymbopogon Citratus) Terhadap Jamur Penyebab Kutu Air Trichophyton Rubrum
Kode Repository :SKF145/RUB/19
NPM :066115112
Nama :Rubby Ratu Nursalima
Pembimbing 1 :-Dr. Oom Komala
Pembimbing 2 :-Novi Fajar Utami, M.Farm., Apt
Abstrak :-EFEKTIFITAS FRAKSI EKSTRAK BATANG SERAI (Cymbopogon citratus)
TERHADAP JAMUR PENYEBAB KUTU AIR Trichophyton rubrum
Rubby Ratu Nursalma1, Oom Komala2, Novi Fajar Utami3
1 & 3 Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan Bogor
2Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Pakuan Bogor
Email : rubbyratu16@gmail.com
ABSTRAK
Jenis jamur patogen yang dapat menginfeksi kulit yaitu Tineapedis. Tineapedis atau yang
lebih dikenal dengan kutu air merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi jamur dermatofita
terutama Trichophyton rubrum yang mengenai kulit pada jari-jari kaki, telapak kaki, dan bagian
lateral kaki. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antibakteri yaitu serai. Ekstrak batang serai
memiliki kandungan alkaloid, terpenoid, saponin, flavonoid, dan tanin yang berkhasiat sebagai
antimikroba. Penelitian ini dilakukan pada fraksi batang serai yang diperoleh dari fraksinasi ekstrak
etanol batang serai hasil ekstraksi secara maserasi. Fraksi batang serai digunakan untuk
membandingkan fraksi ekstrak terbaik dari pelarut n-Heksan, etil asetat, dan etanol yang dapat
menghambat Trichophyton rubrum serta menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan
aktifitas anti jamur yang paling efektif dengan metode lebar daya hambat (LDH) terhadap
Trichophyton rubrum. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh perbedaan yang nyata
antara Fraksi ekstrak n-Heksan, fraksi ekstrak etil asetat, dan fraksi ekstrak etanol batang serai yang
dapat menghambat jamur Trichophyton rubrum serta konsentrasi yang paling efektif yaitu pada fraksi
ekstrak Etil asetat sebesar 25% dan lebar daya hambat sebesar 11 mm dengan kategori kuat.
Keyword : Fraksi ekstrak Batang Serai, Jamur, Kutu Air, Trichophyton rubrum