Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak( Annoma muricata L.) Terhadap Jamur malasezjafurfer Dari Hasil Ekstrak Maserasi dan MAE (Microware Assisted Exstraktion)

  • Kode Repository : SKF91/FID/21
  • NPM : 066115074
  • Nama : Fida Rafelia
  • Pembimbing 1 : -Yulianita, M.Farm.
  • Pembimbing 2 : -Fitria Dewi Sulistiyono, M.Si
  • Abstrak : -UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP JAMUR Malassezia furfur DARI HASIL EKSTRAKSI METODE MASERASI DAN MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE) Fida Rafelia, Yulianita dan Fitria Dewi Sulistiyono Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan Emina: rafeliafida09@gmail.com ABSTRACT Ketombe merupakan keluhan umum yang diderita 50% remaja, hingga kini menjadi salah satu penyebab berkurangnya kepercayaan diri yang dapat menghambat kenyamanan beraktivitas. Hal tersebut dikarenakan tumbuhnya mikroorganisme di rambut secara berlebihan dan mengakibatkan iritasi di kulit kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode ekstraksi Maserasi dan Microwave Assisted Extraction ekstrak etanol 96% daun sirsak (Annona muricata L.) dan menentukan konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat jamur Malassezia furfur. Uji pada bakteri dilakukan uji konsentrasi hambat minimum (KHM) dengan deret konsentrasi 10, 15, 20, dan 25% menggunakan metode dilusi agar. Uji LDH menggunakan metode difusi kertas cakram dengan deret konsentrasi yaitu 30, 40, 50% dan Ketokonazol sebagai kontrol positifnya. Hasil uji KHM ektsrak etanol 96% daun sirsak metode maserasi dan MAE terdapat pada konsentrasi 25%. Hasil uji LDH ekstrak etanol 96% daun sirsak terhadap jamur Malassezia furfur dengan metode MAE pada konsentrasi 50% mempunyai zona hambat 7,525 mm (kategori sedang) dan metode maserasi mempunyai zona hambat 4,883 mm (kategori lemah). Metode ekstraksi MAE lebih efektif dari pada metode maserasi dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Kata kunci: Aktivitas Jamur, Daun Sirsak, Malassezia furfur, Perbandingan Metode
  • Program Studi : Farmasi