GAMBARAN PROFIL KADAR ASAM URAT PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI RSPG CISARUA

  • Kode Repository : SKF69/MOC/23
  • NPM : 066116074
  • Nama : Mochammad Alfaris Burhana
  • Pembimbing 1 : -Nisa Najwa Rokhmah, M.Farm.,Apt.
  • Pembimbing 2 : -Oktaviana Zunnita S.Si.,M.Farm.,Apt.
  • Abstrak : -MOCHAMMAD ALFARIS BURHANA. 066116074. 2023. GAMBARAN PROFIL KADAR ASAM URAT PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI RSPG CISARUA. Dibawah Bimbingan: Nisa Najwa Rokhmah dan Oktaviana Zunnita Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi kronis yang menjadi masalah kesehatan di dunia dan penyebab utama kematian dinegara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit ini merupakan penyebab kematian ke-10 di dunia, dengan perkiraan angka kematian global 1,3 juta pasien. Indonesia menempati urutan kedua dengan kasus Tuberkulosis (TB) terbanyak setelah India pada tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran profil obat tuberkolosis paru pasien rawat inap dan profil kadar asam urat pada penderita tuberkolosis paru pada pasien rawat inap yang menggunakan obat anti tuberkolosis. Penelitian ini menggunakan metode obervasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dilaksanakan secara purposive sampling pada pasien tuberkulosis paru rawat inap. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pasien dikelompokan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih banyak mengalami efek samping asam urat dibandingkan dengan perempuan. Pada hasil didapat laki-laki sebanyak 34 (60,7%) dan perempuan sebanyak 22 (39,3%). Pengukuran kadar asam urat pada pasien TB Paru, terlihat dari 56 pasien yang mengkonsumsi OAT didapatkan 42 pasien dengan kadar asam urat meningkat dengan presentasi 75,0% dan 14 pasien dengan kadar asam urat normal dengan presentasi 25,0%. Penggunaan obat anti tuberkulosis pada kombinasi FDC paling banyak yang memiliki efek samping hiperusemia. Kata Kunci: Tuberkulosis, Obat anti tuberkulosis, Kadar asam urat
  • Program Studi : Farmasi