Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifalia) Hasil Maserasi Bertingkat Terhadap Bakteri Staphylicoccus aureus
Kode Repository :SKF21/SOL/23
NPM :066118265
Nama :Solekhan Kusumaningrum
Pembimbing 1 :-apt. Dra. Ike Yulia W., M.Farm
Pembimbing 2 :-Fitria Dewi Sulistiyono, S.Si M.Si.
Abstrak :-UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus
aurantifolia) HASIL MASERASI BERTINGKAT TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus
Solekhah Kusumaningrum1, Ike Yulia Wiendarlina2, Fitria Dewi
Sulistiyono3
Program Studi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan, Jalan Pakuan Bogor, Indonesia, 16143
E-mail: solekhahkusumaningrum@gmail.com
Diterima : Direvisi : Disetujui :
ABSTRAK
Infeksi merupakan penyakit yang sering ditemukan pada kulit,
Staphylococcus aureus adalah bakteri penyebab infeksi. Tanaman yang bisa
dimanfaatkan sebagai obat yaitu kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia), tanaman
ini memiliki bahan aktif yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan berpotensi
sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan aktivitas
antibakteri dan menentukan pelarut terbaik yang digunakan pada kulit jeruk
nipis dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode
yang digunakan adalah maserasi bertingkat dengan menggunakan 3 pelarut yang
berbeda tingkat kepolarannya yaitu pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol 96%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit jeruk nipis memiliki aktivitas
sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan nilai KHM
15% pada ekstrak n-heksan, 20% pada ekstrak etil asetat, dan 15% pada ekstrak
etanol 96%. Nilai LDH pada masing-masing ekstrak yaitu pada ekstrak n-heksan
konsentrasi 25% dengan nilai LDH sebesar 3,83 mm dengan kategori lemah,
ekstrak etil asetat konsentrasi 30% dengan nilai LDH sebesar 6,33 mm dengan
kategori sedang dan ekstrak etanol 96% konsentrasi 25% dengan nilai LDH
sebesar 8,80 mm dengan kategori sedang.
Kata Kunci : Antibakteri, Kulit Jeruk Nipis, Maserasi Bertingkat,
Staphylococcus aureus.