Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (andredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae Berdasarkan Perbedaan Metode Ektraksi

  • Kode Repository : SKF67/YUS/2020
  • NPM : 066116007
  • Nama : Yussi Nurbaiduri I.
  • Pembimbing 1 : -Dr. Oom Komala, MS
  • Pembimbing 2 : -apt. Novi Fajar Utami, M.Farm
  • Abstrak : -UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anreedera corfiolia (Ten.) Steenis.) TERHADAP BAKTERI Shigella dysenteriae BERDASARKAN PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI Yussi Nurbaiduri Intani1, Oom Komala3, dan Novi Fajar Utami2 1,2Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan 3Program Studi Biologi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan Email: yussinurbaiduriintani@gmail.com ABSTRAK Penyakit disentri atau diare berdarah seringkali terjadi dan penyebabnya sebagian besar dikarenakan oleh bakteri Shigella dysenteriae. Salah satu tanaman yang biasa masyarakat pergunakan untuk mengobati disentri yaitu daun binahong. Tujuan penelitian ini untuk menentukan aktivitas antibakteri dan konsentrasi yang paling baik pada ekstrak etanol daun binahong dengan metode ekstraksi maserasi dan ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik (UAE) terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Metode penentuan aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram dan uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode dilusi agar pada konsentrasi 10, 15, 20 dan 25% pada masing-masing ekstrak. Lebar daya Hambat (LDH) pada konsentrasi 25, 35 dan 45% dengan kontrol positif Ciprofloxacin (10 ppm) dan kontrol negatif DMSO 10%. Ekstrak daun binahong dengan metode UAE lebih efektif dibandingkan ekstrak daun binahong dengan metode maserasi terhadap bakteri Shigella dysenteriae. Ekstrak daun binahong metode maserasi dan UAE pada konsentrasi 45% memiliki nilai LDH yang paling baik yaitu untuk maserasi rata-rata sebesar 4,2 mm dan UAE rata-rata sebesar 7 mm. Kata Kunci: Aktivitas Antibakteri, daun binahong, Shigella dysenteriae
  • Program Studi : Farmasi