Analisis Sentimen Tehadap Industri Otomotif di Masa Pandemi Covid 19 Menggunakan Metode Long Short Term Memory
Kode Repository :SKK152/HIL/21
NPM :065117156
Nama :Hilal Dhafir Athallah
Pembimbing 1 :-Dr. Hermawan Taher
Pembimbing 2 :-Irma Anggraeni, M.Kom
Abstrak :-ANALISIS SENTIMEN TERHADAP INDUSTRI OTOMOTIF DI MASA
PANDEMI COVID 19 MENGGUNAKAN METODE LONG SHORT
TERM MEMORY
Hermawan Thaher, Irma Anggraeni, Hilal Dhafir Athallah
Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Pakuan Indonesia
hermawan.taher@unpak.ac.id; irmairhamna@unpak.ac.id; lalathallah@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini melakukan Analisis Sentimen terhadap Industri Otomotif di Masa Pandemi Covid
19 terkait dengan kebijakan atas pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM), menggunakan
Metode Long Short Term Memory. Metode penelitian ini menggunakan kaidah Knowledge and
Discovery Data Mining yang terdiri dari beberapa tahap yakni Cleaning and Integration, Selection and
Transformation, Data Mining, Evaluation, dan Knowledge Representation. Tujuan dari penelitian ini
yaitu mengimplementasikan Analisis Sentimen terhadap Industri Otomotif di Masa Pandemi Covid 19
Menggunakan Metode Long Short Term Memory dan melihat apakah kebijakan PPnBM tersebut dapat
berlanjut atau tidak. Dari hasil analisis, data sentimen yang didapat berjumlah 2577 data,
dikelompokkan menjadi 628 data sentimen positif, 826 data sentimen negatif, dan 1123 data sentimen
netral. Penelitian yang ini memperoleh akurasi untuk LSTM Single Layer sebesar 92,09% dan untuk
LSTM Bidirectional Layer sebesar 93,02%. Proporsi tweets yang didapatkan lebih banyak tweets
dengan sentimen netral yang berarti masyarakat menganggap program insentif ini masih cukup layak
untuk diterapkan. Berdasarkan situs Gaikindo, penerapan PPnBM ini berhasil menaikkan penjualan
mobil hinga 72,57% sampai maret 2021. Dengan mendapatkan prediksi sentimen yang hasilnya adalah
sentimen netral namun data aktual grafik penjualan mobil meningkat, menunjukkan kemungkinan
kebijakan PPnBM ini berlanjut sampai setidaknya 1 – 2 bulan kedepan.
Kata Kunci :
Deep Learning, Long Short Term Memory, Analisis Sentimen, COVID 19, kebijakan PPnBM