Perbandingan Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Flaovonoid Ekstrak Etanol Daun Pohpohan (Pilea Melestomoides)
Kode Repository :SKF125/FIT/19
NPM :066115278
Nama :Fitri Rahmawati
Pembimbing 1 :-Sri Wardatun, M.Farm., Apt.
Pembimbing 2 :-Yulianita, M.Farm.
Abstrak :-PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETANOL DAUN POHPOHAN (Pilea melastomoides)
Fitri Rahmawati1, Sri Wardatun2, Yulianita3
123Program Studi Farmasi, FMIPA Universitas Pakuan Bogor
e-mail: frahma222@gmail.com
ABSTRAK
Daun pohpohan (Pilea melastomoides) merupakan salah satu bahan alam yang memiliki kandungan senyawa flavonoid serta berkhasiat dalam bidang pengobatan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh perbedaan metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid daun pohpohan dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstraksi yang digunakan yaitu ekstraksi konvensional digesti, refluks, sokletasi dan ekstraksi modern Microwave Assisted Extraction (MAE) serta Ultrasonic Assisted Extraction (UAE). Analisis kadar flavonoid daun pohpohan diukur dengan alat spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang maksimum yaitu 432 nm dan waktu inkubasi optimum 20 menit. Hasil kadar flavonoid pada daun pohpohan yang didapat dengan masing-masing metode ekstraksi yaitu Microwave Assisted Extraction (MAE) 0,68%, Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) 0,58%, digesti 0,55%, refluks 0,42% dan sokletasi 0,35%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa metode ekstraksi menghasilkan kadar flavonoid yang berbeda. Kadar flavonoid tertinggi didapatkan dengan metode ekstraksi Microwave Assisted Extraction (MAE).
Kata kunci :Ekstraksi, Daun Pohpohan (Pilea melastomoides), Flavonoid