Pengaruh Koagulan Alum Dari Limbah Kaleng Bekas Terhadap Kualitas Air Sumur Di Kp.Cipicung Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor
Kode Repository :SKK36/SHI/22
NPM :062118053
Nama :Shinta Deviantika Gusti Arief
Pembimbing 1 :-Dr. Ani Iryani, M.Si
Pembimbing 2 :-Drs. Agus Taufiq, M.Si
Abstrak :-PENGARUH KOAGULAN ALUM DARI LIMBAH KALENG BEKAS TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DI KP. CIPICUNG KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR
Shinta Deviantika Gusti Arief
Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pakuan
Email: shintadga@gmail.com
Abstrak
Sumber air yang masih sering digunakan oleh sebagian penduduk di wilayah pedesaan adalah air sumur. Permasalahan air sumur yang terlihat keruh, berbau dan menimbulkan kerak yang terjadi di Kp. Cipicung, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor mendorong penelitian ini untuk mencari solusinya. Pemakaian alum sebagai koagulan menjadi sebuah solusi sederhana untuk mengolah sumber air bersih yang murah dan mudah dalam kehidupan masyarakat. Alum bisa diperoleh dengan memanfaatkan limbah kaleng bekas karena mengandung logam aluminium yang berpotensi menjadi alternatif pengganti koagulan yang cukup efektif mengatasi permasalahan air sumur di Kp. Cipicung Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Penelitian ini diawali dengan melakukan preparasi kaleng bekas menjadi kristal alum dengan penambahan pereaksi KOH 10% dan H2SO4 6M dan dilakukan uji kadar alum berdasarkan SNI 0032 : 2011 serta karakterisasinya menggunakan metode FTIR. Dilanjutkan dengan penentuan optimasi proses koagulasi dengan 7 variasi konsentrasi alum yaitu 50 ; 100 ; 200 ; 300 ; 400 ; 500 dan 600 ppm serta pengujian kualitas air yang dilakukan sebelum dan sesudah ditambahkan koagulan alum yang kemudian dibandingkan dengan Permenkes RI No. 32 tahun 2017 terhadap parameter pH, turbiditas, Total Dissolved Solid (TDS), Chemical Oxygen Demand (COD), kesadahan total, sulfat, logam K, Al dan logam Fe. Koagulan alum dapat dibuat dari limbah kaleng bekas dan diperoleh kadar Al2O3 sebesar 13,96%. Hasil pengolahan air sumur dengan penambahan koagulan alum pada konsentrasi optimum 400 ppm dapat menurunkan nilai parameter pH, Turbiditas, COD dan kesadahan total sedangkan parameter TDS, SO4, logam K, Fe dan Al mengalami peningkatan. Berdasarkan Permenkes RI No. 32 tahun 2017 Air sumur Kp Cipicung, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor belum memenuhi persyaratan baku mutu standar pada parameter pH dan Aluminium.
Kata kunci: Air Sumur, Alum, Kaleng Bekas, Koagulan
Abstrack
The source of water that is still frequently used by some residents in rural areas is well water. The problem of well water that looks cloudy, smells, and causes crust that occurs in Kp. Cipicung, Ciampea District, Bogor Regency encourages this research to find a solution. The use of alum as a coagulant is a simple solution by utilizing waste cans because it contains aluminium metal which has the potential to be an alternative to coagulant which is quite effective in overcoming the problem of well water in Kp. Cipicung, Ciampe District, Bogor Regency. This research begins with the preparation of used cans into alum crystals with the addition of reagents KOH 10% and H2SO4 6M and tests for alum levels based on SNI 0032 : 2011 and characterization