Smart Switch Berbasis Internet Of Thing

  • Kode Repository : SKI58/ARI/22
  • NPM : 065118099
  • Nama : Boy Aris Dhica
  • Pembimbing 1 : -Prof. Dr. Sri Setyaningsih, M.Si
  • Pembimbing 2 : -Agung Prajuhana Putra, M.Kom
  • Abstrak : -Abstraksi Kondisi pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh negara terutama negara Indonesia, menyebabkan kegiatan sebelumnya dapat dilakukan secara tatap muka dialihkan menjadi daring demi mengantisipasi penyebaran kasus covid-19. Kalbe Consumer Health sendiri yang bergerak dalam divisi kesehatan konsumen salah satunya memproduksi obat obatan, suplemen, dan minuman berenergi ikut terdampak dari pandemi yang sedang berlangsung. Salah satunya proses pelaksanaan pelatihan yang dilakukan di Kalbe Consumer Health sekarang dilakukan secara daring selama 1 hari penuh. Banyak peserta yang mengharapkan peningkatan kualitas materi Pelatihan yang lebih baik tetapi tidak sedikit peserta juga yang merasakan dampak dari keikutsertaan pelatihan dapat meningkatkan kualitas untuk pengembangan diri. Pernyataan ini didapatkan dari data hasil survei sebelumnya yang telah dilaksanakan melalui media google form dengan jumlah partisipan sebanyak 112. hasil poin survei lainnya yang mendukung untuk dilakukan pengembangan LMS (learning management system) yaitu, banyaknya peserta training mengharapkan konten informasi yang disajikan lebih baik dengan fitur fitur yang ada seperti diskusi kelompok, games & tanya jawab atau Kuis hadir dalam platform yang akan dikembangkan. Oleh sebab itu, media yang akan memfasilitasi aktivitas pelatihan secara daring nanti dapat diakses dimana saja dan kapan saja dengan melalui koneksi internet. Media pengembangan Learning Management System (LMS) berbasis website yang akan dikembangkan menggunakan Software berbasis Open Source yaitu moodle. Proses pengembangan LMS menggunakan metodologi Scrum Agile. tujuan inti dari pengembangan platform ini yaitu menghasilkan E-learning berbasis website yang mudah digunakan dengan materi pelatihan yang dapat disimpan, diakses dimanapun, diperbarui & dapat menjadi cara pembelajaran yang disederhanakan dengan menjangkau lebih banyak pengguna di ruang lingkup Kalbe Consumer Health. Berdasarkan hasil uji melalui proses User Acceptance Testing yang sudah dilakukan meliputi uji fungsionalitas, uji kegunaan, uji antarmuka, uji kompatibilitas, dan uji performa pada LMS yang dikembangkan sukses dilakukan dengan mendapatkan 80 poin untuk web performance, best practice sebesar 87 poin & accessibility sebesar 74 poin. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa E-learning yang dikembangkan dapat dinyatakan efektif dalam memfasilitasi pengguna dalam proses pelatihan, mudah dalam pengoperasian & secara fungsionalitas sudah mencangkupi dari kebutuhan sesuai yang sudah direncanakan. Kata Kunci : E-learning, LMS, pembelajaran daring, website, moodle.
  • Program Studi : Ilmu Komputer