Identifikasi Senyawa Aktif Fraksi n-Heksan Umbi Singkong Sao Pedro Petro (Manihot Esculenta Crantz.) dan Aktivitas Toksisitasnya Berdasarkan Metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)

  • Kode Repository : SKK28/DEW/19
  • NPM : 062115015
  • Nama : Dewi Andini
  • Pembimbing 1 : -Diana Widiastuti, M.Phill
  • Pembimbing 2 : -Siti Warnasih M.Si
  • Abstrak : -Identifikasi Senyawa Aktif Fraksi n-Heksan Umbi Singkong Sao Pedro Petro (Manihot esculenta Crantz) Dan Aktivitas Toksisitasnya Berdasarkan Metode BSLT (BRINE SHRIMP LETHALITY TEST) Diana Widiastuti, Siti Warnasih, dan Dewi Andini Program Studi Kimia, Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan Jalan Pakuan PO.BOX 452 Bogor, Jawa Barat ABSTRAK Singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan tanaman berumbi yang berasal dari Brazil. Singkong pertama kali disebarkan ke Afrika, kemudian Madagaskar, India, Tiongkok, dan mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Di Indonesia umbi singkong dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok dan sering digunakan dalam pengobatan alternatif, salah satunya adalah varietas Sao Pedro Petro. Hal ini dikarenakan Sao Pedro Petro mengandung senyawa golongan flavonoid dan lignan yang mempunyai aktivitas sitotoksik sehingga dapat berpotensi sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi toksisitas yang terdapat dalam fraksi n-heksan umbi singkong Sao Pedro Petro melalui penentuan nilai LC50 (Lethal Concentration 50) menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan mengidentifikasi senyawa aktif yang terkandung didalamnya. Penelitian ini meliputi proses ekstraksi dengan metode maserasi umbi singkong Sao Pedro Petro menggunakan pelarut etanol, fraksinasi dengan cara partisi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan kemudian dilanjutkan dengan pengujian toksisitas ekstrak hasil partisi n-heksan menggunakan metode BSLT yang memanfaatkan larva udang Artemia salina Leach untuk memperoleh nilai LC50 serta dilakukan identifikasi senyawa aktif menggunakan QTOFMS (Quadrupole time of flight Mass Spectrometry) dan FTIR (Fourier Transform InfraRed) pada hasil partisi n-heksan tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa fraksi n-heksan umbi singkong Sao Pedro Petro memiliki potensi toksisitas dengan tingkat sedang. Hal ini dibuktikan dengan uji BSLT yang menghasilkan nilai LC50 sebesar 454,348 μg/mL. Hasil interpretasi spektrum FTIR menunjukkan adanya serapan untuk gugus O-H, C-H, C=C, C=O dan C-O. Berdasarkan interpretasi spektrum massa dan diperkuat dengan gugus fungsi yang terdeteksi oleh FTIR, dapat diidentifikasi bahwa di dalam fraksi n-heksan umbi singkong Sao Pedro Petro diduga mengandung senyawa flavonoid golongan flavonol, flavon, isoflavon, lignan, dan senyawa flavonoid yang belum diketahui klasifikasinya serta beberapa senyawa yang belum diketahui golongan metabolitnya. Kata Kunci : Singkong Sao Pedro Petro, Toksisitas, BSLT, FTIR, QTOFMS.
  • Program Studi : Kimia