Perbandingan Toksisitas Sari Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus Aconitifolius Mill0 Segar Dan Hasil Perebusan Pada Larva Udang (Artemia Salina Leach)
Kode Repository :SKF92/HAN/19
NPM :066115177
Nama :Hanifah Munandar
Pembimbing 1 :-Sri Wardatun, M.Farm., Apt.
Pembimbing 2 :-Fitria Dewi Sulistiyono, M.Si
Abstrak :-PERBANDINGAN TOKSISITAS SARI DAUN PEPAYA JEPANG
(Cnidoscolus aconitifolius) SEGAR DAN HASIL PEREBUSAN PADA LARVA
UDANG (Artemia salina Leach)
Hanifah Munandar1, Sri Wardatun2, Fitria Dewi Sulistiyono3
Program Studi Farmasi FMIPA
Universitas Pakuan
ABSTRAK
Daun pepaya jepang merupakan tanaman yang direkomendasikan untuk mengobati
berbagai penyakit. Jus daun pepaya jepang juga diyakini berpotensi sebagai penambah darah.
Namun, sebagian orang cenderung mengkonsumsi daun pepaya jepang dalam keadaan mentah
yang merupakan suatu tindakan tidak bijaksana karena daun pepaya jepang mengandung
sejumlah besar sianida yang dapat menyebabkan keracunan. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan toksisitas sari daun pepaya jepang segar dan hasil perebusan menggunakan
parameter LC50. Hewan uji yang digunakan yaitu larva udang Artemia salina Leach.
Konsentrasi larutan yang diujikan untuk sari segar yaitu 1.500; 1.000; 500; 100 dan 10 μg/ml
sedangkan konsentrasi larutan uji untuk sari daun hasil perebusan yaitu 5.000; 4.000; 3.000;
2.000 dan 1.000 μg/ml dengan pengulangan sebanyak 4 kali.Pengujian toksisitas dengan hewan
coba A.salina dikatakan bersifat toksik jika nilai LC50 < 1.000 μg/ml. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sari segar daun pepaya jepang memiliki nilai LC50 sebesar 123,4802
μg/ml dan bersifat sangat toksik sedangkan sari daun pepaya jepang hasil perebusan memiliki
nilai LC50 sebesar 2.211,9924 μg/ml dan bersifat tidak toksik.
Kata kunci : LC50, sari, daun pepaya jepang