Penerapan Kromatografi Kolom Untuk Analisis Sr-90 Secara Liquid Scintillation Counter (Lsc) dan Analisis Kalsium Secara Atomic Absorption Spectrophotometri (AAS) Dalam Sampel Susu dan Tanah
Kode Repository :SKK02/MON/22
NPM :062114096
Nama :Mona Rahmania
Pembimbing 1 :-Dr. Sutanto, M.Si
Pembimbing 2 :-Dr. Eko Pudjadi
Abstrak :-Penerapan Kromatografi Kolom Untuk Analisis Sr-90 Secara Liquid Scintillation Counter (Lsc) dan Analisis Kalsium Secara Atomic Absorption Spectrophotometri (AAS) Dalam Sampel Susu dan Tanah
Mona Rahmania1), Sutanto1), Eko Pudjadi2)
1)Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan, Bogor.
2)Laboratorium Kimia Lingkungan, Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Badan Tenaga Nulklir Nasional (PTKMR-BATAN)
ABSTRAK
Penggunaan teknologi nuklir dapat memiliki dampak negatif yaitu tercemarnya udara, air, tanah oleh zat radioaktif. Salah satu zat radioaktif hasil fisi nuklir adalah Stronsium-90 yang memancarkan radiasi beta. Untuk memnentukan kandungan Stronsium-90 dalam sampel lingkungan, sampel yang ada harus diproses terlebih dahulu agar bisa dianalisis. Alat yang dapat menganalisis radiasi beta yang dipancarkan dari sebuah sampel adalah Liquid Scintillation Counter (LSC). LSC ini hanya dapat mengukur besarnya Stronsium-90 yang ada dalam sampel yang berupa larutan karena detektor sintilasi yang digunakan adalah detektor sintilasi cair. Untuk itu perlu pemisahan Stronsium-90 secara kromatografi kolom . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan bahwa metode ini dapat diterapkan di laboratorium PTKMR-BATAN,
Penelitian ini menggunakan sampel susu dan tanah dari lokasi tertentu dilakukan analisis konsentrasi Stronsium-90 menggunakan Liquid Scintillator Counter (LSC). Penelitian ini diawali dengan preparasi sampel yaitu dengan leaching. Dimana untuk sampel tanah proses leaching menggunakan larutan asam florida pekat 30 ml sedangkan sampel susu bubuk diawali dengan proses pengabuan pada suhu 600°C kemudian abu susu bubuk dicuplik sebanyak 10 g dilarutkan dengan asam nitrat 8N 50 ml. Preparasi kolom dan resin dengan melakukan pengkondisian terhadap resin menggunakan asam nitrat dengan tahapan 0.5N kemudian 3N, lalu dengan asam oksalat 0.05N dan terakhir asam nitrat 8N. Kemudian isolasi Stronsium-90 pada resin dielusi oleh asam nitrat 0.5N sebanyak 20 ml, hasil eluen sebanyak Sr. Filtrat Sr tersebut dilakukan pengendapan dengan asam oksalat serbuk pada kertas saring dan dikeringkan dibawah lampu IR. Pengukuran dengan LSC dilakukan setelah endapan Sr-Oksalat dimasukan kedalam botol vial dan ditambahkan larutan sintilator hisape. Untuk mengetahui kandungan Stronsium secara menyeluruh, baik yang radioaktif ataupun tidak, maka dilakukan analisis dengan AAS untul Sr dan Ca. Analisis Sr dan Ca menggunakan AAS dimulai dengan preparasi sampel susu dan tanah yang dileacing dengan asam nitrat 8N dengan deret standar Sr dan Ca konsentrasi 1 ppm – 5 ppm.
Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan LSC menunjukan bahwa metode kromatografi kolom resin Eichrom dapat digunakan untuk analisis Sr-90 pada sampel susu bubuk dan tanah. Aktivitas Sr-90 tertinggi adalah 1.6422 Bq/Kg pada sampel susu bubuk dan pada sampel tanah sebesar 83.8068 Bq/Kg sedangkan aktivitas Sr-90 terendah pada sampel susu bubuk sebesar 0.5409 Bq/Kg dan 39.578 Bq/Kg pada sampel tanah.
Universitas Pakuan
2
Kata kunci: Radiasi beta, Kromatografi kolom, Liquid Scintillator Counter (LSC), Atomic Absorption Spectrophometri (AAS)