Uji Aktivitas Air Perasan Bawang Putih (Allium Sativum) Sebagai Antibakteri (Staphylococcus Aureus) Penyebab Infeksi Kulit (
Kode Repository :SKB06/MEM/19
NPM :061114022
Nama :Mahli Memo Warbandido
Pembimbing 1 :-Dra.Tri Saptari Haryani,M.Si.
Pembimbing 2 :-Drs. Ismanto, M.M., M.Si.
Abstrak :-UJI AKTIVITAS AIR PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum)
SEBAGAI ANTIBAKTERI (Staphylococcus aureus)
PENYEBAB INFEKSI KULIT
(𝟏)Mahli Memo Warbandido, (𝟐)Dra. Tri Saptari Haryani, M.Si, (𝟑) Drs. Ismanto, M.Si
Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pendidikan Alam, Universitas Pakuan
Email: Insosmahli@gmail.com
ABSTRAK
Saat ini obat herbal semakin sering digunakan, karena selain terjangkau oleh masyarakat baik dari harga maupun ketersediaannya. Dari hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa obat herbal memang terbukti efektif bagi kesehatan dan tidak menyebabkan efek samping seperti halnya obat sintetis. Bawang putih merupakan salah satu tanaman yang memiliki efek farmakologis seperti antibakteri, antijamur, hipolidemik, hipoglikemik, antitrombotik, antioksidan, dan antikanker. Senyawa aktif yang terdapat dalam bawang putih dan berpotensi sebagai antibakteri yaitu allicin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas air perasan bawang putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi kulit. Pengujian antibakteri dilakukan dengan mengukur diameter daerah hambat Staphylococcus aureus . Konsentrasi yang digunakan untuk pengujian diameter daerah hambat bakteri adalah 30%, 40%, 50%, 60%. Konsentrasi Hambat Minimum yang diperoleh yaitu pada konsentrasi 30%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 60% merupakan konsentrasi yang mempunyai aktivitas tertinggi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan nilai rata-rata diameter daerah hambat sebesar 22.5 mm.