Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Maserasi Bertingkat Rimpang Temu Putih (Curcuma Zedoaria) Terhadap Proponibacterium Acnes

  • Kode Repository : SKF51/YUS/22
  • NPM : 066117422
  • Nama : Yusup Supriadi
  • Pembimbing 1 : -Dr. Oom Komala, MS
  • Pembimbing 2 : -Siti Mahyuni, S.Si., M.Sc.
  • Abstrak : -ABSTRAK Jerawat merupakan penyakit kulit kronis akibat abnormalitas produksi sebum pada kelenjar sebasea, yang muncul pada saat kelenjar minyak pada kulit terlalu aktif. Propionibacterium acnes merupakan bakteri yang dapat menimbulkan jerwat terbanyak. Rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) memiliki kandungan metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, dan tanin sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelarut yang tepat (n-Heksan, etil asetat, dan etanol 96%) untuk ekstrak rimpang temu putih dengan metode ekstraksi maserasi bertingkat. Penelitian ini dilakukan dengan membuat ekstrak rimpang temu putih dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-Heksan, etil asetat, dan etanol 96%. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan nilai konsentrasi hambat minimum dengan metode dilusi dan lebar daya hambat dengan metode difusi kertas cakram pada bakteri Propionibacterium acnes. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak n-Heksan, etil asetat, dan etanol 96% rimpang temu putih memiliki aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan nilai KHM masing-masing ekstrak berturut turut adalah 1%, 10%, dan 27,5%. Jenis pelarut dan konsentrasi yang paling efektif sebagai antibakteri terhadap Propionibacterium acnes terlihat pada ekstrak n-Heksan pada konsentrasi 10% dengan rata-rata nilai LDH sebesar 5,81 mm. Kata Kunci : Rimpang Temu Putih, Antibakteri, Propionibacterium acnes, KHM, LDH
  • Program Studi : Farmasi