Toksisitas Teratogenik Ekstrak Etanol Daun Tanjung (Mimusops Elengi L.) Metode MAE Pada Embrio Ikan Zebra

  • Kode Repository : SKF140/AND/19
  • NPM : 066115133
  • Nama : AQndini Aulia Ulfa Sdili
  • Pembimbing 1 : -Drh. Min Rahminiwati, M.Sc., Ph.D
  • Pembimbing 2 : -Yulianita, M.Farm., Apt
  • Abstrak : -TOKSISITAS TERATOGENIK EKSTRAK ETANOL DAUN TANJUNG (Mimusops elengi. L) METODE MAE PADA EMBRIO IKAN ZEBRA Andini Aulia Ulfa Sadili1), Min Rahminiwati2), dan Yulianita3) Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan Fakultas Kedokteran Hewan – Institut Pertanian Bogor Email : andiniiaulia98@gmail.com ABSTRAK Daun tanjung secara tradisional digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit dan masalah kesuburan. Akan tetapi, data mengenai toksikologi tanaman ini masih minim. Uji toksisitas dengan menggunakan embrio ikan zebra merupakan metode yang sedang berkembang pesat dalam bidang toksikologi dengan hasil yang terbukti berkolerasi positif pada mamalia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LC50, EC50 serta Indeks Teratogen dari ekstrak daun tanjung yang diperoleh dengan metode Microwave Assisted Extraction dengan beberapa variasi waktu yakni 6 menit (MAE 1), 12 menit (MAE 2), 18 menit (MAE 3) dan maserasi sebagai pembanding. Masing – masing ekstrak diujikan pada embrio ikan zebra dengan beberapa konsentrasi dan dilakukan analisa statistik untuk memperoleh nilai LC50, EC50 dan Indeks Teratogen sebagai parameter utama uji teratogenik . Nilai LC50 dari ekstrak daun tanjung dengan maserasi senilai 158,12 ppm, MAE 1 136,81 ppm, MAE 2 136,61 ppm, dan MAE 3 125,29 ppm dan tergolong toksik moderat. Nilai indeks teratogen yang diperoleh dibawah 1 sehingga dapat dikatakan non teratogen namun bersifat embrio toksik. Proses ekstraksi dengan pemanasan dan radiasi yang lebih lama menunjukkan penarikan senyawa bioaktif yang lebih tinggi dan menyebabkan potensi ketoksikan menjadi meningkat. Kata Kunci : Daun Tanjung, Teratogen, Microwave Assisted Extraction
  • Program Studi : Farmasi