Sistem Monitoring Tambak Udang Vaname Menggunakan Arduino Mega Berbasis Internet Of Things

  • Kode Repository : SKI31/ADI/20
  • NPM : 065115277
  • Nama : Adi Triana
  • Pembimbing 1 : -Andi Chairunnnas ,S.Kom .,M.Pd, M.Kom
  • Pembimbing 2 : -Agus Ismangil,M.Si
  • Abstrak : -SISTEM MONITORING TAMBAK UDANG VANAME MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA BERBASIS INTERNET OF THINGS Adi triana1), Andi Chairunnas, S.Kom., M.Pd., M.Kom.2), Agus Ismangil, S.Si.,M.Si3) Email : trianaadi3@gmail.com 1,2 & 3)Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan, Bogor, Indonesia Article history : received 12 February 2021; revised 19 February 2021; accepted Abstrak Udang vaname atau biasa juga disebut udang vannamei (Litopenaeusvannamei) merupakan udang introduksi yang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya oleh Menteri DKP pada tahun 2001, dan sejak itu perkembangan budidayanya sangat cepat. Selain Indonesia, negara-negara yang telah mengembangkan vaname antara lain China, Taiwan dan Thailand. Vaname mempunyai ciri-ciri mampu hidup pada kisaran salinitas 5 – 45 ppt dengan salinitas optimal 10 – 30 ppt; kisaran suhu 240 – 320 C dengan suhu optimal 280 – 300 C. PH air 7 – 8,5 ; Dalam proses pembudidayaan udang vaname di PT Noerwy Aqua Farm yang memerlukan perawatan cukup intens di karenakan udang vaname mudah mengalami stres dan terjangkit penyakit di akibatkan kualitas air yang kurang baik dan sering terjadinya perubahan kualitas air secara mendadak. Salinitas rendah (5-15ppt) dapat memeberikan kesempatan virus untuk berkembangbiak dengan cepat. Pada suhu tinggi (diatas 30oC) dapat meningkatkan kematian pada udang yang sakit. Stres akibat fluktuasi pH yang besar akan menurunkan laju makan udang yang berakibat pada pertumbuhan udang melambat dan rawan terinfeksi penyakit, kisaran nilai pH yang disarankan adalah 7,5 – 8,4. ketinggian air yang di kehendaki dalamproses pembudidayaan udang vaname adalah 100 – 130 Cm yang bertujuan untuk menjaga kesetabilan kualitas air dikarenakan bila air terlalu dangkal kotoran yang menggendap di dasar kolam akan mudah terangkat mengakibatkan menurunnya kualitas air pada budidaya udang vaname. Kata Kunci : monitoring, tambak udang vaname, Arduino mega, IOT, Abstract Vaname shrimp or commonly also called vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) is an introduced shrimp which was officially designated as one of the leading aquaculture commodities by the Minister of DKP in 2001, and since then the development of its cultivation has been very rapid. Apart from Indonesia, countries that have developed vanname include China, Taiwan and Thailand. Vaname has the characteristics of being able to live in a salinity range of 5 – 45 ppt with an optimal salinity of 10 – 30 ppt; temperature range 240 – 320 C with optimal temperature 280 – 300 C. Water PH 7 – 8.5 ; In the process of cultivating vannamei shrimp at PT Noerwy Aqua Farm which requires quite intense treatment because vannamei shrimp easily experience stress and contract disease due to poor water quality and frequent sudden changes in water quality. Low salinity (5-15ppt) can provide an opportunity for the virus to multiply rapidly. At high temperatures (above 30oC) can increase the death of sick shrimp. Stress due to large pH fluctuations will reduce the rate of shrimp feeding which results in slowed growth of shrimp and prone to disease infection, the recommended pH value range is 7.5 – 8.4. the desired water level in the vaname shrimp cultivation process is 100 – 130 cm which aims to maintain water quality stability because if the water is too shallow the dirt that settles at the bottom of the pond will easily be lifted resulting in decreased water quality in vannamei shrimp cultivation. Keywords : : monitoring, vannamei shrimp ponds, Arduino mega, IOT.
  • Program Studi : Ilmu Komputer