Uji Aktivitas Antijamur dan Penetapan Kadar Flayonoid Dari Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis Dengan Ekstrak Berbantu Gelombang Mikro
Kode Repository :SKF35SRI/21
NPM :066116244
Nama :Sri Melia Muhardianty
Pembimbing 1 :-Dr. Prasetyorini, M.S.
Pembimbing 2 :-Yulianita, M.Farm.
Abstrak :-UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID DARI
EKSTRAK KULIT BATANG KAYU MANIS DENGAN EKSTRAKSI BERBANTU
GELOMBANG MIKRO
Sri Melia Muhardianty1), Prasetyorini2), dan Yulianita3)
1,3)Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan Bogor
2)Program Studi Biologi, Fakultas MIPA – Universitas Pakuan Bogor
Email: meliasri11@gmail.com
ABSTRAK
Salah satu tumbuhan yang dapat berpotensi sebagai antijamur yaitu kulit batang kayu
manis. Kulit kayu manis mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, tannin,
flavonoid, saponin dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas ekstrak
kulit batang kayu manis terhadap Candida albicans dan Candida tropicalis berdasarkan
kepolaran pelarut (n-Heksan, Etil Asetat dan Etanol 96%) dengan ekstraksi berbantu
gelombang mikro (MAE) dan menentukan kadar flavonoid dari ekstrak kulit batang kayu
manis yang memiliki aktivitas antijamur paling baik. Pengujian aktivitas antijamur meliputi
KHM dengan metode dilusi agar dan LDH dengan metode difusi kertas cakram. Kontrol positif
yang digunakan yaitu nystatin dan kontrol negatif DMSO 1%. Kemudian ekstrak yang dapat
menghambat paling baik dilakukan penetapan kadar flavonoid dengan metode
Spektrofotometri UV-Vis. Ekstrak n-heksan dan ekstrak etil asetat kulit batang kayu manis
memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans dan Candida tropicalis. Ekstrak yang
memiliki aktivitas antijamur paling tinggi dihasilkan oleh ekstrak n-heksan dengan konsentrasi
3% dan 4% yang memiliki nilai LDH 13,83 ± 0,5774 mm dan 10 ± 0,5 mm. Serta ekstrak nheksan
kulit batang kayu manis memiliki kadar flavonoid sebesar 3,0198 ± 0,0414 %.
Kata Kunci : Candida albicans, Candida tropicalis, Kulit Batang Kayu Manis, Kadar
Flavonoid, MAE