Analisis Kejadian Efek Samping Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Sirosis Hati Rawat Inap Di RSUP Fatmawati

  • Kode Repository : SKF91/RAT/22
  • NPM : 066116279
  • Nama : Ratih Purnamasari
  • Pembimbing 1 : -apt. Lusi Indriani, M.Farm
  • Pembimbing 2 : -apt. Emy Octaviani, M.Clin., Pharm
  • Abstrak : -ANALISIS KEJADIAN EFEK SAMPING ANTIDIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN SIROSIS HATI RAWAT INAP DI RSUP FATMAWATI Ratih Purnamasari1), Lusi Indriani2), Emy Oktaviani3) 1,2,3)Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA-Universitas Pakuan, Bogor Email: ratihpurnamahumaira07@gmail.com ABSTRAK Diabetes Mellitus merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang sudah terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Hati menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen. Penderita diabetes tidak peka terhadap sinyal yang dihantarkan insulin akibatnya jumlah glukosa yang ada di hati menjadi meningkat dan antidiabetik oral sebagian besar dimetabolisme di hati, regulasi ini yang menyebabkan pasien dengan gangguan metabolik seperti diabetes mellitus mudah terganggu fungsi hatinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kejadian efek samping, menganalisis hubungan pola penggunaan antidiabetik terhadap kejadian efek samping dan menganalisis hubungan faktor-faktor pengganggu terhadap kejadian efek samping antidiabetik pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan sirosis hati. Penelitian ini dilakukan di RSUP Fatmawati dengan desain Cohort serta pengambilan data secara Retrospektif. Dari Populasi 235 pasien hanya 82 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian kejadian efek samping yang paling banyak terjadi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan sirosis hati: mual (36,6%) antidiabetik yang paling banyak menyebabkan mual adalah insulin aspart-insulin glargine (20%), gangguan saluran cerna (19,5%) antidiabetik yang paling banyak menyebabkan gangguan saluran cerna adalah insulin aspartinsulin glargine (25%) dan hipoglikemia (15,9%) antidiabetik yang paling banyak menyebabkan hipoglikemia adalah insulin glargine-insulin lispro (30,8%). Hasil uji chi-square menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan pada pola penggunaan antidiabetik terhadap kejadian efek samping (p=0.900 ≥0.05). Hasil uji chi-square menunjukan adanya hubungan yang signifikan pada faktor pengganggu yaitu komorbid terhadap kejadian efek samping (p=0.039≤0.05) Kata kunci: Antidiabetik, Diabetes mellitus tipe 2, Kejadian efek samping, Sirosis Hati ANALYSIS THE EVENT OF ANTIDIABETIC SIDE EFFECTS IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS WITH LIVER CIRRHOSIS PATIENTS AT RSUP FATMAWATI. ABSTRACK Diabetes Mellitus is group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia that has occurred due to defects in insulin secretion, insulin action or both. The liver stores glucose in the form of glycogen. Diabetics are not sensitive to the signal delivered by insulin as a result the amount of glucose in the liver increases, this regulation causes patients with metabolic disorders such as diabetes mellitus to easily have impaired liver function. Oral antidiabetics are mostly metabolized in the liver, therefore caution should be exercised in administering antidiabetics, especially in patients with diabetes mellitus with cirrhosis of the liver. This study aims to evaluate the incidence of side effects, analyze the correlation pattern of antidiabetic on the incidence of side effects and analyze the correlation of confounding factors to the incidence of antidiabetic side
  • Program Studi : Farmasi