Abstrak :-Abstrak
Kemampuan tenaga kerja di industri telematika akan mempengaruhi perkembangan dan
kualitas perusahaan. Oleh karena itu, perlu lembaga pendidikan mengkaji hal-hal yang berkaitan
dengan penunjang kualitas pembelajaran guna meningkatkan kualitas tenaga kerja potensial.
Salah satunya dengan clustering pemetaan calon tenaga kerja di bidang telematika. Dalam hal
ini penelitian secara khusus ditujukan pada SMK TIK se- Jabodetabek. Penelitian ini
menggunakan metode Hierarchical Clustering sebagai metode proses clustering SMK TIK di
Jabodetabek. Metode ini dipilih karena menggunakan sebuah matriks similaritas atau matriks
jarak sehingga mempermudah dalam menentukan cluster pusat. Data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu data 200 SMK TIK se-Jabotabek sesuai hasil survey PKPT tahun 2018.
Dimana data yang ada telah diolah terlebih dahulu oleh PKPT dan mengalami pembersihan data
melalui pengisian data kosong, serta melalui proses transformasi data dengan pemberian kode
angka pada data kategorik. Jumlah cluster optimal ditentukan menggunakan Davies Bouldin
Index. Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa 3 cluster merupakan jumlah cluster optimal
pada permodelan Hierarchical Clustering. Hasil klaster skenario 1 mengelompokkan 122 SMK
pada cluster 0, 66 SMK pada cluster 1, dan 13 SMK pada cluster 2. Sedangkan skenario 2
mengelompokkan 114 SMK pada cluster 0, 75 SMK pada cluster 1, dan 11 SMK pada cluster 2.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji Chi-Square, dapat diketahui bahwa variabel/atribut
yang digunakan pada proses klasterisasi mempengaruhi hasil cluster, karena nilai cluster
signifikan lebih besar dari pada nilai taraf nyata/alfa.
Kata kunci: Pemetaan Tenaga Kerja, Klasterisasi, Hierarchical Clustering, Davies Bouldin Index,
Chi-Square