Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Hasil Masertasi Bertingkat Daun Afrika (Gimnathemum amygdalinum (Delil) Sep.Bip.) Terhadap Shigella dysentriae
Kode Repository :SKF30/FRY/23
NPM :066117163
Nama :Fryda Septiani Nurdiantini
Pembimbing 1 :-apt. Novi Fajar Utami, M.Farm
Pembimbing 2 :-Siti Mahyuni, S.Si., M.Sc.
Abstrak :-ABSTRAK
Disentri merupakan diare akut yang disertai darah dan lendir yang dikarenakan bakteri Shigella
dysenteriae. Daun Afrika diketahui memiliki aktivitas antibakteri karena adanya senyawa kimia
seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
pelarut yang paling baik antara n-heksana, etil asetat, dan etanol 70% untuk aktivitas antibakteri
dan menentukan Diameter Daya Hambat (DDH) dari masing-masing ekstrak terhadap
pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae. Ekstrak daun afrika dibuat dengan menggunakan
metode maserasi bertingkat menggunakan 3 pelarut (n-heksana, etil asetat, dan etanol 70%). Dari
masing-masing ekstrak di uji konsentrasi hambat minimum (KHM) Pada ekstrak n-heksana daun
afrika menggunakan konsentrasi 15, 20, dan 25%. Sedangkan pada ekstrak etil asetat=daun afrika
dan ekstrak etanol 70% daun afrika menggunakan konsentrasi 4, 5, 6, 7,5, dan 10%. Hasil KHM
berada pada konsentrasi 4% untuk ekstrak etil asetat dan 10% pada ekstrak etanol 70%. Kemudian
dilakukan uji diameter daya hambat (DDH) menggunakan metode difusi kertas cakram. Ekstrak
n-heksana tidak dilakukan uji DDH karena tidak menunjukkan adanya hambatan. Pada ekstrak
etil asetat daun afrika menggunakan konsentrasi 4, 8, dan 12% sedangkan pada ekstrak etanol
70% menggunakan konsentrasi 10, 14, dan 18%. Kontrol positif menggunakan antibiotik
Azitromisin 10 ppm dan kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Hasil penelitian menunjukan
bahwa etil asetat merupakan pelarut yang baik untuk uji aktivitas=antibakteri terhadap Shigella
dysenteriae. Ekstrak etil asetat daun afrika memiliki diameter daya hambat yang tinggi pada
konsentrasi 12% sebesar 14,60 ± 0,30 mm. Dan pada ekstrak etanol 70% daun afrika memiliki
diameter daya hambat yang tinggi pada konsentrasi 18% sebesar 14,62 ± 0,30 mm.
Kata Kunci: Ekstrak Daun Afrika, Shigella dysenteriae, Antibakteri.